Kamis, 14 Januari 2010

Mekanisme senam nifas terhadap involusi uteri

Oleh: Eko Prabowo
Mekanisme senam nifas terhadap involusi uteri
Saat seorang wanita melahirkan terjadi kelelahan otot-otot panggul oleh karena proses meneran. Kontraksi kuat otot yang berlangsung lama mengakibatkan keadaan yang dikenal sebagai kelelahan otot, hal ini diakibatkan dari ketidakmampuan proses kontraksi dan metabolisme serabut-serabut otot untuk melanjutkan suplai pengeluaran kerja yang sama. Kontraksi makin lama makin lemah karena serabut otot sendiri kekurangan ATP.
Oleh karena itu diperlukan latihan senam nifas sehingga terjadi keadan kontraksi filamen-filamen aktin tertarik kedalam diantara filamen-filamen miosin sehingga satu sama lain tumpang tindih. Filamen aktin dapat ditarik bersama-sama sedemikian kuatnya sehingga ujung-ujung filamen miosin melengkung waktu kontraksi yang sangat kuat. Adanya potensial aksi dalam serabut-serabut otot menyebabkan pelepasan ion-ion kalsium dari retikulum sarkoplasma dan merangsang serabut saraf dari jaringan sekitarnya sehingga dapat menimbulkan kontraksi secara bersama-sama (Guyton, 1995)
Gerakan senam nifas yang menimbulkan involusi uterus adalah gerakan-gerakan pada otot-otot dasar panggul yaitu muskulus levator ani yang terjadi dari m. pubu cocygeus, m. ilio cocygeus, m. ichio cocygeus dan otot pintu bawah panggul yaitu m. spinchter ani externus yang dikenal dengan gerakan kegel juga gerakan pengerutan otot perut yaitu adanya kontraksi pada otot rektus abdominalis mempengaruhi serabut-serabut otot saraf pada myometrium sehingga timbul kontraksi pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar