Rabu, 26 Agustus 2009

ACUAN TUGAS RISET UNTUK PENULISAN PROPOSAL

KERANGKA ACUAN PENULISAN PROPOSAL RISET

Secara berurutan kerangka penulisan usulan penelitian terdiri dari 3 bagian seperti tersebut dibawah ini:
1. BAGIAN AWAL
Bagian awal usulan penelitian terdiri atas:
a. Halaman sampul depan
b. Halaman sampul dalam
c. Halaman persetujuan
d. Halaman daftar isi
e. Halaman daftar tabel
f. Halaman daftar gambar
g. Halaman daftar lampiran

2. BAGIAN INTI
Bagian inti usulan penelitian memuat hal sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat
1.5 Relevansi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTHESA
BAB 4 METODE PENELITIAN

3. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri dari:
a. Daftar Pustaka  HAVARD SYSTEM
b. Lampiran
1) Bantuan fasilitas pengumpulan data awal
2) Permohonan menjadi responden
3) Informed concent
4) Instrumen





Pedoman penulisan proposal karya tulis ilmiah

BAGIAN AWAL

Secara berurutan bagian awal terdiri dari 8 komponen seperti tersebut dibawah ini:
1. Halaman sampul depan
Halaman ini memuat berturut-turut: Proposal KTI, judul, lambang AKPER Rustida, nama mahasiswa, kalimat: “YAYASAN RUSTIDA, AKADEMI KEPERAWATAN RUSTIDA, BANYUWANGI JULI 2009, dan tahun proposal diujikan”.
Halaman ini menggunakan kertas Buffalo atau linen warna merah.

2. Halaman sampul dalam
Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi menggunakan kertas putih sesuai dengan ketentuan Akademi Keperawatan Rustida Krikilan.

3. Halaman persetujuan
Halaman ini memuat nama lengkap dan tanda tangan pembimbing atau promotor dan kopromotor.

4. Halaman daftar isi
Daftar ini memuat semua bagian dalam penulisan proposal skripsi, termasuk urutan bab, sub bab, dan anak sub bab dengan nomor halamannya.

5. Halaman daftar tabel
Daftar tabel memuat nomor urut table, judul table dan nomor halaman.

6. Halaman daftar gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman.

7. Halaman daftar lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran dan nomor halamannya.






BAGIAN INTI

Penjelasan bagian inti sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Identitas masalah penelitian merupakan langkah awal seorang peneliti yang harus dilaksanakan. Masalah kesehatan atau keperawatan terjadi apabila terdapat kesenjangan antara apa yang seharusnya ada (teori) dengan kenyataan yang dijumpai dilapangan dan memerlukan suatu pemecahan (Sastroasmoro & Ismael, 1995; Praktiknya, 1993; Abedo, 1974). Dalam perumusan masalah pada karya tulis hal-hal berikut perlu diuraikan:
1) Introduksi masalah penelitian
2) Justifikasi/Skala masalah berupa besarnya masalah dan pengaruh yang timbul terhadap kesehatan; waktu terjadi pada saat ini (apakah semakin meningkat); tempat kejadian, karakteristik masyarakat yang terkena;
3) Kronologis masalah berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah
4) Konsep solusi berupa konsep pemecahan yang sudah dan akan digunakan.
Latar belakang masalah berisi tentang uraian apa yang menjadi masalah penelitian, alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus didukung oleh fakta empiris (pemikiran induktif) sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori (pemikiran deduktif) dengan permasalahan yang lebih luas, serta peranan penelitian dalam pemecahan permasalahan yang lebih luas.

1.2 Rumusan masalah
Pertanyaan masalah
Pertanyaan penelitian setidaknya harus mengandung unsure (Q: Question-pertanyaan; S: Spesific; dan S: Sparated). Hipothesa adalah pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan peneliti, yang harus diuji kesahihannya secara empiris. Dalam suatu karya tulis atau riset tidak semuanya memerlukan hipotesa, tetapi cukup menyusun suatu pertanyaan.
1.3 Tujuan
Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian harus tegas dan jelas. Tujuan penelitian dapat menjadi: Tujuan umum dan Tujuan khusus.
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum merupakan tujuan penelitian secara keseluruhan yang ingin dicapai melalui penelitian.

1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus merupakan penjabaran atau penyahapan tujuan umum, sifatnya lebih operasional dan spesifik. Bila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum juga terpenuhi. Kata-kata operasional dalam tujuan khusus adalah: mengukur, mengidentifikasi, menganalisa, membandingkan, menilai, dll.

1.4 Manfaat
Bagian ini berisi uraian tentang temuan baru yang dihasilkan dan manfaat temuan penelitian tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan, yang dapat dimanfaatkan oleh ilmuwan lain untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS).

1.5 Relevansi
Terhadap perkembangan IPTEK dan Praktik Keperawatan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematik tentang teori dasar yang relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer. Mencantumkan nama sumbernya. Tata cara penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan pada panduan yang digunakan.

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTHESA
Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual disintesis, diabstraksi, dan diekstrapolasi dari berbagai teori dan pemikiran ilmiah, yang mencerminkan paradigma sekaligus tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Kerangka konseptual penelitian dapat berbentuk bagan, modelmatematik, atau persamaan fungsional, yang dilengkapi dengan urutan kualitatif.
Hipotesis
Hipotesis merupakan posisi keilmuwan yang dilandasi oleh kerangka konseptual penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris.

BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Merupakan wadah menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kasahihan hipotesis. Macam type desain penelitian yang sering digunakan dalam keperawatan, misalnya: deskriptif-analitik: studi kasus, korelasi, cross-sectional, komparasi, pre-post nonrandomized experiment; Experiment: quasy-experiment dan true-experiment.

Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan design penelitian:
1. Apakah akan ada intervensi keperawatan yang perlu dilaksanakan kepada responden?
2. Perbandingan tipe apakah yang akan dipergunakan?
3. Prosedur apakah yang akan dipergunakan untuk mengontrol variable?
4. Kapan dan berapa kali data akan dikumpulkan dari responden?
5. Dalam situasi yang bagaimanakah riset akan dilaksanakan, diklinik, dirumah atau tempat lain?

4.2 Kerangka Kerja
Berhubungan dengan abstrak yang disusun berdasarkan suatu tema/topik riset. Pada kerangka kerja disajikan alur penelitian, terutama variable yang akan digunakan dalam penelitian.

4.3 Identifikasi Variabel
Variabel adalah karakteristik yang dimiliki oleh subyek (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok tersebut. Semua variable yang diteliti harus diidentifikasi, mana yang termasuk variable bebas (Independen Variabel), variable tergantung (Dependen Variabel), dan variable pengontrol serta variable perancu. Untuk itu dirancang bangun penelitian atau diagram kerangka konsep sangat membantu dalam identifikasi variable. Identifikasi variable merupakan hal yang sangat penting yang menyangkut seluruh bagian penelitian, terutama dalam manajemen dan analisa data.

4.4 Definisi Operasional
Menjelaskan semua variable dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional, sehingga mempermudah pembaca/penguji dalam mengartikan makna penelitian

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor


4.5 Desain Sampling
Populasi adalah seluruh subyek atau data dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti.
Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti. Disini ditentukan pula criteria inklusi, eksklusi dan besar sample.
Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili suatu populasi.

4.6 Pengumpulan Data
4.6.1 Instrumen Penelitian
Pada bagian ini disebutkan secara ringkas jenis instrumen pengumpulan data, misalnya: Questionare, interview, observasi atau pengukuran fisiologis (in vivo & in vitro).
4.6.2 Prosedur Pengumpulan Data
Diuraikan secara lengkap, jelas dan berurutan bagaimana peneliti dalam mengumpulkan data.
4.6.3 Penyajian Data
Data yang telah terkumpul selama proses pengumpulan data selanjutnya dilakukan coding (pengkodean) yang selanjutnya disajikan dalam bentuk-bentuk yang telah ditetapkan.
4.6.4 Pengolahan Data
Pada penelitian quantitative perlu disebutkan analisa statistik yang akan digunakan (jika menggunakan) dan sebutkan macam datanya (missal Kategorikal: Nominal dan ordinal; Numerik: interval dan rasio). Apabila ada beberapa variable yang akan dianalisa, dirinci cara analisis yang akan dicapai untuk setiap variable. Data yang terkumpul dalam penelitian keperawatan biasanya dianalisa secara deskriptif dengan menyejikan data secara tabulasi silang dan atau perhitungan sederhana (missal: Che-Square untuk mengetahui prosentase distribusi antar variabel) serta untuk mengetahui hubungan atau perbedaan variabel independen dan dependen.

4.7 Masalah Etik
Penelitian apapun, khususnya yang menggunakan manusia sebagai subyek tidak boleh bertentangan dengan etika. Oleh karena itu setiap penelitian yang menggunakan subyek manusia harus tidak bertentangan dengan etika. Oleh karena itu setiap penelitian yang menggunakan subyek manusia harus mendapatkan persetujuan dari komisi etika medis/keperawatan setempat. Beberapa prinsip dalam pertimbangan etika meliputi; bebas dari exploitasi; bebas dari penderitaan; kerahasiaan; bebas menolak menjadi responden.
Yang perlu dituliskan pada penelitian meliputi: Informed consent, anonymity, confidentially.

4.8 Keterbatasan
Keterbatasan mengenai penulisan karya ilmiah perlu disebutkan pada bagian ini atau bagian pembahasan. Misalnya, keterbatasan dalam pengambilan sample, jumlah sampel yang diteliti, instrumen pengumpulan data, keterbatasan waktu penelitian dan lainnya yang dipandang perlu.

BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri dari:
a. Daftar Pustaka (HAVARD SYSTEM)
b. Lampiran merupakan bagian yang memuat keterangan atau data tambahan.

Demikian Kerangka acuan penulisan proposal KTI ini dibuat untuk dijadikan pedoman dalam penulisan proposal Karya Tulis Ilmiah.



Mengetahui/Menyetujui,
AKPER RUSTIDA
Direktur,




ANIS YULI ASTUTIK, S.Kep., Ns Krikilan, Mei 2009
AKPER RUSTIDA
PUDIR I




EKO PRABOWO, S.Kep., Ns














CONTOH SAMPUL DEPAN


PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIFITAS TERAPI MUSIK DENGAN NAPAS DALAM TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN
PADA WANITA INPARTU KALA I FASE AKTIF
DI RUANG BERSALIN RSUD GENTENG





Oleh:
RISKIYATI SYAFINA ARIEF
NIM : 03.039




YAYASAN RUSTIDA
AKADEMI KEPERAWATAN RUSTIDA
BANYUWANGI, JULI 2009
CONTOH SAMPUL BELAKANG

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIFITAS TERAPI MUSIK DENGAN NAPAS DALAM TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN
PADA WANITA INPARTU KALA I FASE AKTIF
DI RUANG BERSALIN RSUD GENTENG


Diajukan Sebagai Syarat Menyelesaikan Mata Kuliah Pengantar Riset Keperawatan




Oleh:
RISKIYATI SYAFINA ARIEF
NIM : 03.039


YAYASAN RUSTIDA
AKADEMI KEPERAWATAN RUSTIDA
BANYUWANGI, JULI 2009
CONTOH LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PERSETUJUAN


Karya Tulis Oleh : RISKIYATI SYAFINA ARIEF
Judul : EFEKTIFITAS TERAPI MUSIK DENGAN NAPAS DALAM TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA WANITA INPARTU KALA I FASE AKTIF DI RUANG BERSALIN RSUD GENTENG

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Proposal Karya Tulis Ilmiah pada tanggal: ……………….. 2007.





Oleh:



Pembimbing:




……………………………………….





Mengetahui
AKADEMI KEPERAWATAN RUSTIDA
Direktur,




……………………………………………
CONTOH HALAMAN PENGESAHAN


HALAMAN PENGESAHAN


Telah di Uji dan disetujui oleh Tim Penguji pada Ujian Sidang di Akademi Keperawatan Rustida

Tanggal, ………………………………. 2009







TIM PENGUJI

Tanda Tangan
Ketua : ………………………….. …………………..
Anggota : 1. ……………………….. …………………..
2. ……………………….. …………………..






Mengetahui

AKADEMI KEPERAWATAN RUSTIDA
Direktur,




………………………………………..




CONTOH PENULISAN

BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Nyeri adalah bagian integral dari persalinan dan melahirkan (Mander, 2004 : 74). Wanita-wanita yang pernah melahirkan mengalami rasa nyeri saat proses persalinan dan nyeri yang dirasakan termasuk nyeri berat. ..................................................................
Jumlah klien dengan partus normal selama bulan Februari 2006 di RSUD Genteng sebanyak 21 Ibu. 8 dari 10 wanita di Desa Tegal Pakis yang pernah ................................

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan data dalam latar belakang, maka perumusan pertanyaan adalah sebagai berikut : Apakah terapi musik dengan napas dalam efektif mengurangi nyeri persalinan pada wanita inpartu kala I fase aktif di Ruang Bersalin RSUD Genteng ?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui efektifitas terapi musik dengan napas dalam terhadap pengurangan nyeri persalinan pada wanita inpartu kala I fase aktif di Ruang Bersalin RSUD Genteng.

1.3.2 Tujuan khusus
1) Mengidentifikasi nyeri pada wanita inpartu kala I fase aktif sebelum dilakukan pemberian terapi musik di Ruang Bersalin RSUD Genteng.
2) ............................

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Praktis
Memberikan suatu wawasan dan pengetahuan peneliti tentang terapi musik untuk mengurangi nyeri persalinan pada wanita yang akan melahirkan secara nyata.
1.4.2 Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca den tentang terapi musik, sehingga mengurangi rasa nyerinya.
1.5 Relevansi
Hacker (2001 : 150) menyatakan bahwa nyeri persalinan adalah nyeri akibat perangsangan ujung-ujung saraf khusus yang disebabkan oleh kontraksi rahim, dilatasi serviks dan distensi perineum.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Dalam hal ini disajikan konsep dasar berdasarkan teori. Yang pertama : Konsep Dasar Nyeri, kedua : Konsep Dasar Nyeri Persalinan, ketiga : Konsep Dasar Terapi Musik.



2.1 Konsep Dasar Nyeri
Di bawah ini akan disajikan konsep dasar nyeri yang meliputi pengertian, patofisiologi, tipe dan sifat nyeri, reaksi seseorang terhadap nyeri, faktor – faktor yang mempengaruhi respon nyeri, skala nyeri, mengkaji persepsi nyeri.

2.1.1 Pengertian Nyeri
Menurut International Association for study of pain di seattle yang dikutip oleh Lehndorff (2005 : 2)

2.1.2 Etiologi Nyeri
Menurut Lumbantobing (2001 : 56), ada beberapa penyebab nyeri yaitu :
1) Trauma.
2) ...................

2.1.3 Patofisiologi Nyeri
2.1.3.1 Reseptor – reseptor dan rangsang nyeri
Reseptor nyeri disebut nociceptor merupakan ujung – ujung syaraf bebas tidak bermyelin atau .................

2.1.3.2 Teori Transmisi Nyeri
Menurut Long B.C (1996 : 222) mekanisme saraf kompleks secara keseluruhan tidak dimengerti tentang keterlibatan dengan nyeri. Ada beberapa kenyataan serta teori – teori antara lain :
1) Teori pemisahan (specifiatty)
Reseptor – reseptor nyeri tertentu menyalurkan impuls – impuls ke seluruh jalur nyeri ke otak.................
2) Teori pola (Patern)
Nyeri yang terjadi karena efek – efek kombinasi intensitas stimulus dan jumlah .................

















BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTHESIS

3.1 Kerangka Konseptual























Keterangan :
: Diteliti
----------- : Tidak diteliti

Gambar 3.1 : Kerangka konseptual efektifitas terapi musik dengan napas dalam terhadap pengurangan nyeri persalinan pada wanita inpartu kala I fase aktif di Ruang Bersalin RSUD Genteng Banyuwangi.

3.2 Hipotesa Penelitian
3.2.1 Hipotesa nol
Terapi musik tidak efektif terhadap pengurangan nyeri persalinan
3.2.2 Hipotesa alternatif
Terapi musik efektif terhadap nyeri persalinan

1 komentar: