Rabu, 30 Mei 2012

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USIA LANJUT


ASUHAN KEPERAWATAN PADA USIA LANJUT
 Oleh: Eko Prabowo



Ruang Lingkup Keperawatan Gerontik
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan pelayanan terhadap usia lanjut di berbagai tatanan dan membantu  usia lanjut untuk mencapai dan mempertahankan fungsi yang optimal.
Lingkup praktek keperawatan gerontik meliputi pemberian asuhan keperawatan, melaksanakan advokasi dan bekerja untuk meningkatkan kemampuan kemandirian usia lanjut, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses kematian yang bermartabat.

Lingkup pelayanan pada usia lanjut  meliputi:
1.    Pelayanan kesehatan berbasis komunitas
Pelayanan pada usia lanjut di masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan usia lajut melalui kegiatan secara berkelompok/peer group dan meningkatkan kemandirian.  Pelayanan kesehatan yang dilakukan meliputi upaya Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif melalui kegiatan Posbindu, home care dan asuhan keperawatan komunitas.
1)    Pelayanan Kesehatan Lansia Berbasis Institusi
(1)  Poliklinik Geriatrik (rawat jalan) bersifat subspesialistik.
Pelayanan yang diberikan meliputi  assesment, pengobatan sederhana dan konsultasi
(2)  Bangsal Geriatrik Akut
Pelayanan yang diberikan meliputi  assesment, kuratif dan rehabilitatif terutama  untuk usia lanjut penderita penyakit akut & sub akut : stroke, penyakit jantung,  pneumonia, diabet.
(3)  Bangsal Geriatri Kronis / Rawat Inap
Merawat usia lanjut dengan penyakit kronis

(4)  Panti Werda = Nursing home
Layanan diberikan pada usia lanjut yang mengalami ketergantungan fisik, memerlukan bantuan medis secara yang bersifat intermediate dan keterbatasan keluarga dalam merawat   
(5)  Konsultasi Geriatri  : Layanan Konsultatif pada klien geriatrik
(6)  Respite care/tempat peristirahatan
Ditujukan pada usia lanjut dengan gangguan fungsional yang ringan/ mengalami ketergantungan ringan dan tidak menghendaki tinggal di dalam keluarga
(7)  Perawatan harian/day care
Adalah pelayanan yang diberikan oleh perawat profesional kepada usia lanjut di lingkungan masyarakat selama beberapa jam dalam setiap harinya,  ditujukan pada usia lanjut  yang mengalami gangguan atau kemunduran fisik dan kognitif yang membatasi kemandiriannya, tidak mengalami sakit yang parah, dimana keluarga memiliki keterbatasan sumberdaya dalam merawat

2.    Kelompok Usia Lanjut
     Pembagian Usia Lanjut berdasarkan Kelompok umur :
1)    Usia pertengahan (Midle age)     : usia 45 sampai 59 tahun
2)    Lanjut usia   (Young Old)               : antara 60 sampai 74 tahun
3)    Lanjut usia tua    (Old)                    : antara 75 sampai 90
4)    Usia sangat tua  (Very Old)          : diatas 90 tahun

3.    Konsep Tentang Usia Lanjut :
·         Pada Usia lanjut perkembangan lebih pada proses kematangan (maturasi)
·         Jumlah Usia lanjut cenderung melonjak di masa-masa mendatang
·         Usia Lanjut terjadi perubahan fisik dan psikososial
·         Usia lanjut lebih berfokus pada dirinya sendiri
·  Usia lanjut memiliki kemampuan memaksimalkan kemandiriannya, membangun hubungan sosial, dan memlihara kehidupan yg berkualitas
·         Kebutuhan khusus usia lanjut : peningkatan kesehatan dan pncegahan penyakit

4.    Jtng’s Theory of Individualism :
     Perjalanan proses menua, perubahan kepribadian sering dimulai dari luar difokuskan dan diperhatikan kemandirian dirinya di masyarakat à ke arah dalam diri, seperti individu mencari jawaban dari dalam diri.
     Menua dikatakan sukses ketika seseorang melihat ke dalam dan nilai dirinya lebih dari kehilangan atau pembatasan fisiknya. Individu dapat menerima prestasi dan keterbatasannya.
Gambaran empat dimensi pada lansia terhadap proses menua Longaker (1997)  :
1.        Lansia melihat makna  dalam hidupnya
2.        Refleksi  terhadap  hubungan  masa lalu dan berharap  dapat memperbaikinya
3.   Ingin memahami  keluhan fisik  dan emosional yang dialami dan dirasakan, saat mengalami suatu penderitaan dengan tujuan untuk memperoleh  hikmah dari penderitaan yang dialaminya
4.   Refleksi  terhadap kematian,  merupakan  persiapan terhadap kematian saat seseorang mulai memasuki  usia lanjut 

5.    Tugas perkembangan lansia meliputi :
1)    Pengaturan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan
2)    Pengaturan dari kehilangan pekerjaan/ pensiun  dan penurunan penghasilan
3)    Pengaturan kehilangan pasangan /meninggalnya suami/istri
4)    Mendirikan perkumpulan kelompok umur, adaptasi tugas masyarakat
5)    Membuat perencanaan kehidupan fisik yang memuaskan
 
6.    Kesalahan Tentang Konsep Lansia
  1. Tidak dapat hidup secara mandiri
  2. Usia kronologis seseorang mempengaruhi proses menua
  3. Kemampuan intelektual di usia tua akan menurun
  4. Lansia tidak dapat hidup produktif/ aktif
  5. Lansia Resisten terhadap perubahan
  6. Lansia berharap adanya keamanan sosial
 7.    Karakteristik Kesehatan Usia Lanjut
1.    Proses menua adalah normal dan alamiah, fisiologis dan tidak dapat kembali seperti semula
2.    Kebutuhan dasar : physiology, safety, love, self-esteem, self-actualization
3. optimalisasi kemampuannya lebih penting dari pada masalah kesehatan yang dihadapinya
4.  Kemampuan fungsional : kemampuan beradaptasi, mengatasi stres, melakukan aktifitas

8.    Kebutuhan aktualisasi diri pada usia lanjut
  1. Merupakan kebutuhan dasar yang  paling tinggi dari hirarki Maslow, dimana kebutuhan ini akan terpenuhi jika kebutuhan dasar di bawahnya sudah terpenuhi dengan baik
  2. Kebutuhan aktualisasi diri pada lansia menunjukkan  bahwa seseorang telah mencapai potensi  mereka secara optimal
  3. Lansia yang telah teraktualisasi dirinya, adalah orang yang telah mampu menyelesaikan tugas-tugas sebelumnya dengan baik, memiliki kepuasan atas prestasinya, mampu menghadapi masalah secara realistis, walapun juga mengalami kegagalan/kekurangan sebelumnya
  4. Aktualisasi diripada lansia terjadi pada saat terjadi keseimbangan antara kebutuhan dan tekanan, serta adanya kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan tubuh dan lingkungannya 
 9.    Health Needs
  1. Nutrisi: dalam rangka mempertahankan berat badan yang optimal/seimbang (rendah lemak, cukup kalori, tinggi protein), hindari penggunaan obat laxative, cukup minum dan makanan tinggi serat
  2. Jaga kesehatan gigi
  3. Latihan fisik/ olah raga, diawali dg pemanasan
  4. Jaminan keuangan
  5. Kebutuhan psikososial : kemampuan koping, peningkatan kemandirian, interaksi sosial.
  6. Kebutuhan keamanan/keselamatan :menghindari cedera/jatuh, keamanan pengobatan
  7. Kebutuhan Spiritual : mempersiapkan diri akan kematian
  8. Screening/ pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini penyakit dan penyembuhan
 10. Health Problems
  1. Alzheimer
  2. Arthritis
  3. Cancer
  4. Depression
  5. Diabetic
  6. Cardiovascular
  7. Osteoporosis
 11. Health Service Criteria
  1. Komprehensif: adanya dukungan finansial yg adekuat, perawatan sehari-hari, pelayanan kesehatan yg memadai, pendidikan kesehatan, perawatan keluarga, kebutuhan rekreasi dan aktifitas fisik dan pelayanan transportasi
  2. Adanya kerjasama/ terkoordinasi lintas program/sektoral
  3. Mudah dijangkau
  4. Memperhatikan kualitas pelayanan
Asuhan Keperawatan Usia Lanjut
Asuhan Keperawatan Usia Lanjut  adalah suatu rangkaian kegiatan proses keperawatan yang:
-          Ditujukan kepada usia lanjut,
-      Meliputi kegiatan pengkajian, dengan memperhatikan kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual,
-          Menganalisis masalah dan merumuskan diagnosis keperawatan,
-          Membuat perencanaan,
-          Melaksanakan implementasi dan melakukan evaluasi. 

Tujuan Asuhan Keperawatan Usia Lanjut
Usia lanjut agar mampu :
         Melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dengan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif.
         Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, serta meningkatkan kemampuannya dalam melakukan tindakan pencegahan dan perawatan
         Mempertahankan serta memiliki semangat hidup yang tinggi

Proses Keperawatan Usia Lanjut
I. PENGKAJIAN
Adalah sebuah proses untuk  mengenal dan mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif dan negatif) pada usia lanjut,  baik secara individu maupun kelompok,  yang bermanfaat untuk mengetahui masalah dan kebutuhan usia lanjut, serta untuk  mengembangkan strategi  promosi kesehatan 
Aspek yang dikaji :
A. Pengkajian Individu Usia Lanjut

I. IDENTITAS

Nama                      :

Alamat                     :

Nama Wisma           :

Jenis kelamin           :
(1) Laki-laki     (2) Perempuan

Umur                       :              th

Kategori                  :
(1) Middle                (2) Elderly                (3) Old                     (4) Very old

Status                      :
(1) Menikah             (2) Tidak menikah   (3) Janda (4) Duda

Agama                    :
(1) Islam  (2) Protentas           (3) Hindu (4) Katolik                (5) Budha

Suku                        :
(1) Jawa  (2) Madura              (3) Lain-lain, sebutkan ………………………….

Tingkat pendidikan ;
(1) Tidak tamat SD  (2) Tamat SD          (3) SMP   (4) SMU  (5) PT                      (6) Buta huruf

Lama tinggal di panti               :
(1) < 1 tahun           (2) 1 – 3 tahun                        (3) > 3 tahun

Sumber pendapatan :
Ada, jelaskan ……………………….
Tidak, jelaskan ………………………..

Keluarga yang dapat dihubungi :
Ada, ………………….
Tidak …………………..

Riwayat Pekerjaan  : ……………………………………………


 II. RIWAYAT KESEHATAN

Keluhan yang dirasakan saat ini :
(1) Nyeri dada                         (2) Pusing                (3) Batuk (4) Panas                (5) Sesak (6) Gatal                  (7) Diare  (8) Jantung berdebar                              (9) Nyeri sendi         (10) Penglihatan kabur
(11) Lain-lain ........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

Apa keluhan yang anda rasakan tiga bulan terakhir :
(1) Nyeri dada                         (2) Pusing                (3) Batuk (4) Panas                (5) Sesak (6) Gatal                  (7) Diare  (8) Jantung berdebar                              (9) Nyeri sendi         (10) Penglihatan kabur

Penyakit saat ini :
(1) Sesak nafas/PPOM                            (2) Nyeri Sendi/Rematik          (3) Diare
(4) Penyakit kulit      (5) Jantung              (6) Mata  (7) DM     (8) Hipertensi
(11) lain-lain :..................................................................................................................................

Kejadian penyakit 3 bulan terakhir :
(1) Sesak nafas/PPOM                            (2) Nyeri Sendi/Rematik          (3) Diare
(4) Penyakit kulit      (5) Jantung              (6) Mata  (7) DM     (8) Hipertensi
(9) Lain-lain :....................................................................................................................................

III. STATUS FISIOLOGIS

Postur tulang belakang lansia :
(1) Tegap                (2) Membungkuk     (3) Kifosis                (4) Skoliosis             (5) Lordosis

Tanda-tanda vital dan status gizi :
(1) Suhu                  :
(2) Tekanan darah  :
(3) Nadi                   :
(4) Respirasi            :
(5) Berat badan       :
(6) Tinggi badan      :
(IMT)                       :

PENGKAJIAN HEAD TO TOE

1.Kepala                 :
Kebershhan             : kotor/bersih
Kerontokan rambut : ya/tidak
Keluhan                  : ya/tidak
Jika ya, jelaskan     : ……………………………………..

2. Mata
Konjungtiva              : anemis/tidak
Sklera                      : ikterik/tidak
Strabismus               : ya/tidak
Penglihatan              : Kabur/tidak
Peradangan            : Ya/tidak
Riwayat katarak &nbrp;     : ya/tidak
Keluhan                   : ya/tidak
Jika ya, Jelaskan      : …………………………………………
Penggunaan kacamata           : ya/tidak

3. Hidung
Bentuk                     : simetris/tidak
Peradangan            : ya/tidak
Penciuman              : terganggu/tidak
Jika ya, jelaskan      : ………………………………………….

4. Mulut dan tenggorokan
Kebersihan              : baik/tidak
Mukosa                    : kering/lembab
Peradangan/stomatitis             : ya/tidak
Gigi geligi                 : karies/tidak,  ompong/tidak
Radang gusi            : ya/tidak
Kesulitan mengunyah              : ya/tidak
Kesulitan menelan   : ya/tidak

5. Telinga
Kebersihan              : bersih/tidak
Peradangan            : ya/tidak
Pendengaran          : terganggu/tidak
Jika terganggu, jelaskan          : ………………………………………..
Keluhan lain             : ya/tidak
Jika ya, jelaskan       : ………………………………………………..

6. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : ya/tidak
JVD                         : ya/tidak
Kaku kuduk              : ya/tidak

7. Dada
Bentuk dada            : normal chest/barrel chest/pigeon chest/lainnya
Retraksi                   : ya/tidak
Wheezing                : ya/tidak
Ronchi                     : ya/tidak
Suara jantung tambahan         : ada/tidak
Ictus cordis              : ICS …………………

8. Abdomen
Bentuk                     : distend/flat/lainnya
Nyeri tekan              : ya/tidak
Kembung                 : ya/tidak
Supel                       : ya/tidak
Bising usus              : ada/tidak, frekwensi :        kali/menit
Massa                      : ya/tidak, regio

9. Genetalia
Kebersihan              : baik/tidak
Haemoroid              : ya/tidak
Hernia                     : ya/tidak

10. Ekstremitas
Kekuatan otot                          :                     (skala 1 – 5 )
Kekuatan otot
: lumpuh
: ada kontraksi
: Melawan grafitasi dengan sokongan
: Melawan grafitasi tapi tidak ada tahanan
: Melawan grafitasi dengan tahanan sedikit
: Melawan grafitasi dengan kekuatan penuh

Rentang gerak        : maksimal/terbatas
Deformitas               : ya/tidak, jelaskan …………………………………………
Tremor                    : ya/tidak
Edema kaki              : ya/tidak, pitting edema/tidak
Penggunaan alat bantu           : ya/tidak,   jenis : ………………………………

Refleks

Kanan
Kiri
Biceps


Triceps


Knee


achiles



Keterangan             :
Refleks + : normal
Refleks -  : menurun/meningkat

11. Integumen
Kebersihan     &nbs;        : baik/tidak
Warna                     : pucat/tidak
Kelembaban            : Kering/lembab
Gangguan pada kulit               : ya/tidak,  jelaskan ………………………………….

12. Test Koordinasi / Keseimbangan :
No.
Aspek penilaian
Keterangan
Nilai
1
Berdiri dengan postur normal


2
Berdiri dengan postur normal (mata tertutup)


3
Berdiri dengan saru kaki
Kanan :
Kiri     :

4
Berdiri, fleksi trunk, dan berdiri ke posisi netral


5
Berdiri, lateral dan fleksi trunk


6
Berjalan, tempatkan salah satu tumit didepan jari kaki yang lain


7
Berjalan sepanjang garis lurus


8
Berjalan mengikuti tanda gambar pada lantai


9
Berjalan mundur


10
Berjalan mengikuti lingkaran


11
Berjalan dengan tumit


12
Berjalan dengan ujung kaki


JUMLAH

Intepretasi :……………

Kriteria penilaian :
4 : Melakukan aktifitas dengan lengkap
3 : Sedikit Bantuan (Untuk keseimbangan)
2 : Dengan bantuan sedang sampai maksimal
1 : Tidak mampu melakukan aktifitas
Keterangan :
42 – 54 : Melakukan aktifitas dengan lengkap
28 – 41 : Sedikit Bantuan (Untuk keseimbangan)
14 – 27 : Dengan bantuan sedang sampai maksimal
< 14      : Tidak mampu melakukan aktifitas


IV. PENGKAJIAN PSIKOSOIAL

Hubungan dengan orang lain dalam wisma :
Tidak dikenal
Sebatas kenal
Mampu berinteraksi
Mampu kejasama

Hubungan dengan orang lain diluar wisma didalam panti
Tidak dikenal
Sebatas kenal
Mampu berinteraksi
Mampu kejasama

 Kebiasaan lansia berinteraksi ke wisma lainnya dalam panti
Selalu
Sering
Jarang
Tidak pernah

Stabilitas emosi
Labil
Stabil
Iritabel
Datar
Jelaskan : ……………………………………………………..

Motivasi penghuni panti
Kemampuan sendiri
Terpaksa

Frekwensi kunjungan keluarga
1 kali/bulan
2 kali/bulan
Tidak pernah

1. Pengkajian Masalah emosional
Pertanyaan tahap 1
Apakah klien mengalami susah tidur
Ada masalah atau banyak pikiran
Apakah klien murung atau menangis sendiri
Apakah klien sering was-was atau kuatir
                                       Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika jawaban ya 1 atau lebih

Pertanyaan tahap 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan
Ada masalah atau banyak pikiran
Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter
Cenderung mengurung diri

Lebih dari 1 atau sama dengan 1 jawaban ya, maka masalah emosional ada atau ada gangguan emosional


 
Gangguan emosional
Kesimpulan :…………………………………………………………………………………………

2. Tingkat kerusakan intelektual
Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status quesioner).

Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini :

Benar
Salah
Nomor
Pertanyaan


1
Tanggal berapa hari ini ?


2
Hari apa sekarang ?


3
Apa nama tempat ini ?


4
Dimana alamat anda ?


5
Berapa umur anda ?


6
Kapan anda lahir ?


7
Siapa presiden Indonesia ?


8
Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?


9
Siapa nama ibu anda ?


10
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, secara menurun
JUMLAH


Interpretasi :
Salah 0 – 3              : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5              : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8              : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10            : Fungsi intelektual kerusakan berat

Kesimpulan :……………………………………………………………………………

3. IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF

Dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)
No
Aspek
Kognitif
Nilai
maksimal
Nilai
Klien
Kriteria

1
Orientasi
5

Menyebutkan dengan benar :
Tahun       :
Musim      :
Tanggal    :
Hari          :
Bulan        :
2
Orientasi
5

Dimana sekarang kita berada ?
Negara
Propinsi
Kabupaten/kota
Panti
Wisma
3
Registrasi
3

Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas), kemudia ditanyakan kepada klien, menjawab :
kursi
meja
kertas
4
Perhatian dan kalkulasi
5

Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudia kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
93
86
79
72
65
5
Mengingat
3

Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)

6
Bahasa
9

Menanyakan pada klien tentang benda (sambil menunjukan benda tersebut).
1.
2

Minta klien untuk mengulangi kata berkut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri 3 langkah.
Ambil kertas ditangan anda, lipat dua dan taruh dilanti.
1.
2.
3.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.
“tutup mata anda”

Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat dan menyalin gambar.

Total nilai
30


Interpretasi hasil :
24 – 30    : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23    : gangguan kognitif sedang
0 -  17                      : gangguan kognitif berat
Kesimpulan :…………………………………………………………………………………..

V. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
Kebiasaan merokok
> 3 batang sehari
< 3 batang sehari
Tidak merokok
 Kebiasaan minum alkohol : (1) Tidak pernah       (2) Sering
 Minum Kopi : (1) Thdak        (2) Ya  :  (1) 1 gelas/hari      (2) 2 gelas/ hari       (3) lebih 3 gelas/hari

PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN USIA LANJUT
Apakah anda sudah mengerti tentang makanan yang sehat  :
Sudah tahu dan jelas
Sudah tahu tapi kurang jelas
Belum tahu
Apakah anda sudah mengerti tentang penyakit yang anda derita :
Sudah tahu dan jelas
Sudah tahu tapi kurang jelas
Belum tahu
Apakah anda sudah mengerti tentang pencegahan penyakit-penyakit pada usia lanjut :
Sudah tahu dan jelas
Sudah tahu tapi kurang jelas
Belum tahu
Apakah anda sudah mengerti tentang latihan-latihan fisik untuk usia lanjut :
Sudah tahu dan jelas                              (3) tidak tahu
Sudah tahu tapi kurang jelas

POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI :

Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi
Frekwensi makan
1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
Tidak teratur

Jumlah makanan yang dihabiskan
1 porsi dihabis
½ porsi yang dihabiskan
< ½ porsi yang dihabiskan
Lain-lain

Makanan tambahan
Dihabiskan
Tidak dihabiskan
Kadang-kadang dihabiskan

Pola pemenuhan cairan

Frekwensi minum
< 3 gelas sehari
> 3 gelang sehari

Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan :
Takut kencing malang hari
Tidak haus
Persediaan air minum terbatas
Kebiasaan minum sedikit

Jenis Minuman
(1) Air putih             (2) Teh                    (3) Kopi   (4) susu   (5) lainnya, ……………..

Pola kebiasaan tidur
Jumlah waktu tidur
(1) < 4 jam               (2) 4 – 6 jam            (3) > 6 jam

Gangguan tidur berupa
(1) Insomnia            (2) sering terbangun               (3) Sulit mengawali  (4) tidak ada gangguan

Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur
(1) santai (2) diam saja           (3) ketrampilan        (4) Kegiatan keagamaan

Pola eliminasi BAB
Frekwensi BAB
1 kali sehari
2 kali sehari
Lainnya, ………………….

Konsisitensi
(1) Encer                 (2) Keras (3) Lembek

Gangguan BAB
Inkontinensia alvi
Konstipasi
Diare
Tidak ada

Pola BAK
Frekwensi BAK
(1) 1 – 3 kali sehari
(2) 4 – 6 kali sehari
(3) > 6 kali sehari

Warna urine
Kuning jernih
Putih jernih
Kuning keruh

Gangguan BAK
Inkontinensia urine
Retensi urine
Lainnya, …………………………………

Pola aktifitas
Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan
Membantu kegiatan dapur
Berkebun
Pekerjaan rumah tangga
Ketrampilan tangan

Pola Pemenuhan Kebersihan Diri
Mandi
1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
< 1 kali sehari

Memakai sabun
(1) ya                                       (3) tidak

Sikat gigi
1 kali sehari
2 kali sehari
Tidak pernah, alasan …………………………

Menggunakan pasta gigi
(1) ya                       (2) tidak


Kebiasaan berganti pakaian bersih
1 kali sehari
> 1 kali sehari
Tidak ganti



Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)

NO
KRITERIA
DENGAN BANTUAN
MANDIRI
Skor yg didapat
KETERANGAN
1
Makan
5
10

Frekuensi
Jumlah
Jenis
2
Minum
5
10

Frekuensi
Jumlah
Jenis
3
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau sebaliknya
5-10
15


4
Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi)
0
5

Frekuensi
5
Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, menyiram)
5
10


6
Mandi

5
15

Frekuensi
7
Jalan di permukaan datar
0
5


8
Naik turun tangga
5

10


9
Mengenakan pakaian
5

10


10
Kontrol bowel (BAB)
5
10

Frekuensi :
Konsistensi :
11
Kontrol Bladder (BAK)
5
10

Frekuensi :
Warna :
12
Olah raga/latihan
5
10

Jenis :
Frekuensi :

13
Rekreasi/pemanfaatan waktu luang
5
10

Jenis :
Frekuensi :

Jumlah :





Interpretasi :
: Ketergantungan total
65 – 125        : Ketergantungan sebagian
130                : Mandiri
Kesimpulan :…………………………………………………………………………………………

VI. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

PEMUKIMAN
Luas bangunan       :

Bentuk bangunan    :
(1) Rumah               (2) Petak (3) asrama              (4) paviliun

Jenis bangunan       :
(1) Permanen          (2) Semi permanen (3) non permanen

Atap rumah
(1) Genting              (2) seng   (3) ijuk                     (4) kayu   (5) asbes
Dinding
(1) Tembok             (2) Kayu  (3) bambu               (4) lainya,  …………………………

Lantai
(1) semen                (2) tegel   (3) keramik              (4) tanah (5) lainnya, ……………….

Kebersihan lantai
(1) baik    (2) kurang

Ventilasi
(1) < 15 % luas lantai                              (2) 15 % luas lantai

Pencahayaan
(1) Baik    (2) kurang               Jelaskan, ……………………………………

Pengaturan penataan perabot
(1) baik    (2) kurang

Kelengkapan alat rumah tangga
(1) lengkap              (2) tidak lengkap    Jelaskan, …………………………………


SANITASI

Penyediaan air bersih (MCK) :
(1) PDAM                (2) Sumur                (3) Mata air             (4) sungai                (5) lainnya, ……………….

Penyediaan air minum
(1) air rebus sendiri (2) Beli (aqua)                         (3) air biasa tanpa rebus

Pengelolaan jamban
(1) bersama            (2) kelompok           (3) pribadi                (4) lainnya, ………………………

Jenis jamban :
(1) Leher angsa      (2) cemplung terbuka              (3) Cemplung tertutup                             (4) Lainnya

Jarak dengan sumber air
(1) < 10 meter                         (2) > 10 meter

Sarana pembuangan air limbah (SPAL) :
(1) Lancar                               (2) Tidak lancar

Petugas sampah
(1) ditimbun             (2) dibakar               (3) daur ulang         (4) dibuang sembarang tempat              
(5) dikelola dinas

Polusi udara
(1) Pabrik                (2) Rumah tangga   (3) industri               (4) Lainnya, ……………………..

Pengelolaan binatang pengerat
(1) tidak   (2) ya,    (*) dengan racun   (*) dengan alat   (*) lainnya, ……………….

FASILITAS

Peternakan
(1) ada                    (2) tidak                   Jenis, ……………………………


Perikanan
(1) ada                    (2) tidak   Jenis, …………………………..

Sarana olah raga
(1) ada                    (2)                           Jenis, ……………………………

Taman
( 1) ada                   (2) tidak   Luasnya, …………………………….

Ruang pertemuan
(1) ada                    (2) tidak   Luasnya, ………………………………

Sarana hiburan
(1) ada                    (2) tidak   Jenis, …………………………………….

Sarana ibadah
(1) ada                    (2) tidak   Jenis, …………………………………….


KEAMANAN DAN TRANSPORTASI
Keamanan

Sistem keamanan lingkungan
Penanggulangan kebakaran                   (1) ada                    (2) tidak
Penanggulangan bencana                      (1) ada                    (2) tidak

Transportasi
Kondisi jalan masuk panti
(1) rata                    (2) tidak rata                            (3) licin                     (4) tidak licin

Jenis transportasi yang dimiliki
(1) Mobil  (2) sepeda motor    (3) lainnya, ……………       Jumlah : …………….

Komunikasi
Sarana komunikasi
(1) ada                                    (2) tidak ada

Jenis komunikasi yang digunakan dalam panti :
(1) Telepon             (2) kotak surat                         (3) fax                      (4) lainnya, ……………………..

Cara penyebaran informasi :
(1) Langsung           (2) tidak langsung    (3) Lainnya, …………………………………..


        

                                                                                     -----------------------Tgl----------------------
                                                                                                            Perawat




                                                                                      ------------------------------------------------
B. Pengkajian Kelompok Usia Lanjut
A. DATA UMUM :
    1. Identitas Posyandu Lansia/Karang wredha /Panti Werda:
a. N a m a            :
b. Alamat             :
        B. DATA INTI
a. Sejarah berdirinya Posyandu lansia/Karang werda/Panti Werda
b. Data Demografi (Distribusi lansia )
    -Jumlah anggota :           orang
- Distribusi lansia menurut : Jenis kelamin, umur, status perkawinan, pekerjaan, agama, pendidikan terakhir, tinggal di rumah : sendiri, bersama anak/cucu,  dll. ). Buat tabel distribusi frekwensi.
            c. Vital Statistik
    Data status kesehatan Kelompok Usia Lanjut:
o Masalah kesehatan saat ini : ( angka prevalensi dan insiden penyakit )
o Kegiatan hidup sehari - hari : ( makan/minum, istirahat tidur,
   eleminasi,  
o kebersihan diri, kemandirian  dalam ADL )
o <.span>Perilaku terhadap kesehatan : merokok, minum kopi, alcohol, gula,
   garam, ,lemak
            d. Nilai dan kepercayaan terhadap kesehatan : tentang Posyandu lansia,
                pencegahan penyakit, gizi lansia
                ( Wawancara terhadap beberapa orang lansia, hasilnya dinarasikan)
      C. DATA SUB SISTEM
          1. Lingkungan fisik
a) Sarana Perumahan : ( Konstruksi, luas, lantai, penerangan,
   pencahayaan, ventilasi, kebersihan, jumlah dan jenis ruangan )
b) Pekarangan : ( Luas, keadaan , pemanfaatan )
c) Sarana Sumber air bersih
d) Sarana Pembuangan sampah
e) Sarana Pembuangan kotoran manusia
f) Sarana Mandi
g) Sarana SPAL
2.    Pelayanan Kesehatan dan sosial
a.  Jumlah kader :      orang
b.  Pengalamam mengikuti pelatihan kader :
     - Pernah :         orang
     - Belum :          orang
    c. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan :
o Posyandu lansia : (hari, tanggal, tempat) :
o Kegiatan Kelompok :( Senam, pengajian, arisan, rekreasi, dll)
3.    Pendidikan
Status pendidikan anggota kelompok
4.    Transportasi, Keamanan dan keselamatan
a. Sarana jalan dan transportasi di lingkungan kelompok lansia
b. Keamanan lingkungan : security, pencegahan kebakaran, kualitas
    air dan udara
c. Keselamatan : pola penggunaan alat bantu jalan, lingkungan yang
    berisiko terjadinya kecelakaan pada lansia
5.    Politik dan pemerintahan
- Struktur Organisasi Posyandu Lansia/ Karang Werda/Panti werda
- Keikutsertaan kelompok lansia dalam program-program kesehatan
            6. Komunikasi
                - Sarana komunikasi yang digunakan
                - Pola komunikasi antar anggota kelompok
                - Penyebaran informasi kegiatan kelompok
                - Komunikasi kelompok dengan Puskesmas, RW, Kelurahan
            7. Ekonomi
                a. Sumber pendaan Posyandu lansia/ karang werda/Panti werda
                b. Status pekerjaan anggota kelompok lansia
                c. Tingkat pendapatan anggota kelompok
                d. Sarana ekonomi yang tersedia di masyarakat (Pasar, toko, warung)
            8. Rekreasi
                a. Sarana rekreasi yang tersedia di masyarakat
                b. Kebiasaan rekreasi/ pola pemanfaatan waktu luang

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA USIA LANJUT
A. Diagnosis Keperawatan Individu
Diagnosis keperawatan pada individu, adalah mengacu pada Daftar Diagnosis Keperawatan NANDA, Berdasarkan 11 Pola kesehatan fungsional menurut Gordon,1991:
1.                  Pengelolaan kesehatan dan persepsi kesehatan
2.                  Nutrisi dan metabolik
3.                  Eliminasi
4.                  Aktifitas dan latihan
5.                  Persepsi-Kognitif
6.                  Tidur dan istirahat
7.                  Konsep diri
8.                  Hubungan-peran
9.                  Seksualitas dan reproduksi
10.              Toleransi dan koping
11.              Kepercayaan-nilai
B. Diagnosis Keperawatan Keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga dianalisis dari hasil pengkajian terhadap adanya masalah dalam tahap perkembangan keluarga, lingkungan keluarga,  struktur keluarga, fungsi-fungsi keluarga dan koping keluarga, baik yang bersifat aktual, resiko maupun sejahtera  dimana perawat memiliki kewenangan dan tanggung jawab  untuk melakukan tindakan keperawatan bersama-sama dengan keluarga dan  berdasarkan kemampuan dan sumber daya keluarga.
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Lingkungan
-          Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah (Higienis lingkungan)
-          Resiko terhadap cidera
-          Resiko terjadi infeksi (penularan penyakit )
2.  Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Struktur Komunikasi
-                      Komunikasi Keluarga Disfungsional
3. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada  masalah Fungsi Afektif, Sosial, Struktur
     Peran
-          Perubahan proses keluarga
-          Perilaku mencari bantuan kesehatan
-          Konflik peran orang tua
-          Perubahan menjadi orang tua
-          Potensial peningkatan menjadi orang tua
-          Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
-          Perubahan pemeliharaan kesehatan
-          Kurang pengetahuan
-          Isolasi sosial
-          Kerusakan interaksi sosial
-          Resiko terhadap tindakan kekerasan
-          Ketidakpatuhan
-          Gangguan identitas pribadi
4. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Fungsi Perawatan Kesehatan
-          Perubahan pemeliharaan kesehatan
-          Potensial peningkatan pemeliharaan kesehatan
-          Perilaku mencari pertolongan kesehatan
-          Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga
-          Resiko terhadap penularan penyakit
5. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah  Koping
-          Potensial peningkatan koping keluarga
-          Koping keluarga tidak efektif, menurun
-          Koping keluarga tidak efektif, ketidakmampuan
-          Resiko terhadap tindakan kekerasan
Faktor-faktor yang berhubungan/Etiologi :
  1. Patofisiologis (biologi atau psikologis)
  2. Tindakan yang berhubungan
  3. Situasional (lingkungan, personal)
  4. Maturasional
C. Diagnosa Keperawatan Kelompok Usia Lanjut


DOMAIN LINGKUNGAN
  1. Pendapatan     
  2. Sanitasi
  3. Pemukiman
  4. Keamanan pemukiman/  tempat kerja
DOMAIN PSIKOSOSIAL
5. Komunikasi dengan sumber masyarakat
6. Kontak sosial
7. Perubahan peranan
8. Hubungan antar  manusia
9. Kegelisahan agama
     10. Kesedihan
      11. Stabilitas emosi
12. Seksualitas
13. Pemeliharaan orangtua
14. Penelantaran anak, lansia
15. Perilaku kekerasan pada anak, dewasa, lansia
16. Pertumbuhan dan  perkembangan
DOMAIN FISIOLOGIS
17. Pendengaran
18. Penglihatan
19. Berbicara dan  bahasa
20. Geligi
21. Pengamatan
22. Nyeri
23. Kesadaran
24. Integumen/kulit
25. Fungsi neuro-muskuloskeletal
26. Respirasi
27. Sirkulasi
28. Hidrasi
29. Fungsi digestive
30. Fingsi Genitourinaria
31. Ante partum/ pospartum
DOMAIN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN  KESEHATAN
     32. Nutrisi
     33. Pola istirahat dan tidur
     34. Aktifitas fisik
     35. Kebersihan perorangan
     36. Penyalah gunaan obat
     37. Keluarga berencana
     38. Agen  pelayanan  kesehatan
     39. Peraturan penulisan resep
     40. Tekhnis prosedur/ketrampilan


III. PERENCANAAN  KEPERAWATAN PADA USIA LANJUT
         Rencana Keperawatan disusun dalam upaya membantu klien memperoleh dan mempertahankan kesehatan pada tingkatan yang optimal, kesejahteraan dan kualitas hidup, serta untuk mempersiapkan diri terhadap datangnya kematian secara damai. 
         Kolaborasi dengan profesi kesehatan yang terkait
         Dokumentasikan dengan benar dan akurat
         Perlu dirumuskan prioritas masalah, tujuan keperawatan,dan pendekatan yang digunakan
  1. Merumuskan Tujuan
      Berorientasi pada klien
      Berorientasi pada masalah dan faktor-faktor penyebabnya
      Jangka waktu pencapaian (jangka panjang-jangka pendek )
  1. Merumuskan kriteria hasil
      Menuliskan ukuran/standar pencapaian hasil yang diharapkan sesuai tujuan
  1. Menyusun tindakan/ Intervensi
      Pendekatan 3 tingkat pencegahan
      Kerjasama lintas program dan sektor
Tujuan dapat disusun dalam jangka pendek (khusus) dan jangka panjang (umum).
Hal ini bertujuan untuk  membedakan masalah yang dapat diselesaikan sendiri oleh usia lanjut dan masalah yang harus diserahkan pada tim keperawatan atau kolektif.
-          Tujuan khusus/jangka pendek sifatnya spesifik, dapat diukur, dapat dimotivasi/memberi kepercayaan pada usia lanjut bahwa kemajuan sedang dalam proses dan membimbing usia lanjut ke arah tujuan yang jangka panjang/umum.
-          Tujuan jangka panjang/umum merupakan tujuan akhir yang menyatakan maksud-maksud luas yang diharapkan oleh usia lanjut agar dapat tercapai.
Contoh Penulisan Tujuan  jangka panjang :
Keluarga dapat memelihara kesehatan penderita, yang meliputi : merubah gaya hidup, melakukan pencegahan penyakit, melakukan perawatan mandiri  dalam waktu 6 bulan
Contoh : Penulisan Tujuan   jangka pendek :

  1. Klien dapat menyebutkan kembali  tentang penyakit ………… setelah  diberikan  2 kali  penyuluhan
Kriteria hasil :
·         Menyebutkan pengertian dengan singkat
·         Menyebutkan 3 faktor penyebab
·         Menyebutkan 5 tanda-gejala utama
·      Menyebutkan 3 dampak penyakit
  1. Klien dapat mengidentifikasi  gaya hidup penderita yang tidak sehat
Kriteria hasil :
·         Menyebutkan pola makan, kebiasaan-kebiasaan tidak sehat yang  dilakukan oleh penderita
3.      Klien dapat menjelaskan kembali cara pencegahan dan prinsip perawatan penyakit
      setelah diberikan penyuluhan
Kriteria hasil :
·         Menyebutkan dengan benar 5 cara pencegahan peyakit
·         Menyebutkan dengan benar 5 prinsip perawatan penyakit
Komponen kriteria hasil
  1. Dalam jangka panjang atau jangka pendek (Time bound)
  2. Mempunyai perilaku yang dapat diukur (Measureable)
  3. Spesifik dalam isi dan waktu (Specifik)
  4. Harus dapat dicapai (Achieveable)
Rencana Intervensi Keperawatan
1. Upaya pencegahan primer (promotif, preventif) :
  1. Pendidikan kesehatan : pencegahan dan perawatan penyakit kronis
  2. Pelatihan kader usia lanjut (Askep komunitas)
  3. Pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan
  4. Peningkatan kesehatan lingkungan untuk mencegah terjadinya cedera
  5. Aktivitas latihan fisik ( Senam lansia)
  6. Pelayanan bimbingan dan konseling psikologis
  7. Pengaturan  diit khusus usia lanjut
  8. Promosi penggunaan alat bantu jalan , alat bantu penglihatan  dan pendengaran 
2. Upaya Pencegahan sekunder dan tersier (Kuratif dan Rehabilitatif) :
  1. Asuhan keperawatan langsung pada usia lanjut yang mengalami gangguan fisik akibat penyakit kronis dan degeneratif yang mengalami ketergantungan sedang sampai berat
  2. Asuhan keperawatan langsung pada usia lanjut yang mengalami gangguan psikologis sampai dengan gangguan jiwa
  3. Kolaborasi dengan medis dalam pemberian terapi farmakologis
  4. Latihan fisioterapi
  5. Terapi Aktifitas kelompok
  6. Terapi kerja

IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
Pelaksanaan tindakan keperawatan pada usia lanjut diarahkan untuk memelihara kemampuan fungsional, mencegah terjadinya komplikasi dan meningkatkan kemandirian dalam aktifitas sehari-hari.
Tindakan Keperawatan pada Usia Lanjut :
  1. Menumbuhkan dan membina hubungan yang baik dan saling percaya
  2. Menyiapkan lingkungan yang kondusif (aman, nyaman) dan memelihara keselamatan
  3. Meningkatkan rangsangan persepsi dan sensori (melalui tulisan, gambar yang jelas)
  4. Mempertahankan dan melatih orientasi realitas (terhadap waktu, tempat dan orang)
  5. Memberikan perawatan untuk meningkatkan sirkulasi darah (posisi duduk/tidur, melonggarkan pakaian, massage, aktifitas fisik)
  6. Tindakan Keperawatan pada Usia Lanjut
  7. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan oksigenasi (latihan batuk efektif, mengeluarkan sekret, clapping, latihan nafas dalam dan memberikan oksigen)
  8. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan nutrisi dan cairan (diit khusus usia lanjut, mudah cerna, cukup cairan dan mineral, tinggi kalori dan protein, banyak sayur dan buah)
  9. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan eliminasi (latihan otot dasar panggul, pemasangan cateter, pemberikan huknah)
  10. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan personal higiene ( membantu aktifitas mandi,gosok gigi/perawatan mulut,  cuci rambut, ganti baju, berhias, memelihara kebersihan kuku)
  11. Memberikan latihan fisik dan fisio terapi
  12. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan gerak/berpindah (menyediakan alat bantu jalan dan melatih)
  13. Memberikan perawatan terhadap kebutuhan psikososial (manajemen stress, melatih koping yang efektif, membimbing perubahan pola hidup, dan dukungan sosial)

V. EVALUASI
·         Perawat bertanggung jawab untuk mengevaluasi status dan kemajuan klien terhadap pencapaian hasil dari tujuan keperawatan yang telah ditetapkan sebelumnya
·         Kegiatan evaluasi meliputi mengkaji kemajuan status kesehatan klien , membandingkan respons klien dengan  kriteria hasil dan menyimpulkan  hasil  kemajuan masalah dan kemajuan pencapaian tujuan keperawatan klien
·         Perawat akan mencatat hasil evaluasi  dalam lembar  evaluasi  atau dalam catatan kemajuan  
·               Dalam menelaah kemajuan klien dalam pencapaian hasil, perawat akan mencatat salah satu dari keputusan berikut, dalam lembar  evaluasi  atau dalam catatan kemajuan  pada saat ditentukan untuk melakukan evaluasi:
    1. Lanjutkan: Diagnosa masih berlaku,  tujuan dan kriteria standar masih relevan
    2. Direvisi: diagnosa masih berlaku, tetapi tujuan dan tindakan keperawatan  keperawatan memerlukan perbaikan.
    3. Teratasi : tujuan keperawatan  telah dicapai, dan  rencana perawatan tidak dilanjutkan.
    4. Dipakai lagi: diagnosa yang telah teratasi terjadi lagi



Evaluasi juga dapat disusun dengan menggunakan  Format  SOAPIE ATAU SOAPIER 
Format ini digunakan apabila implementasi keperawatan dan evaluasi didokumentasikan dalam satu catatan yang  disebut Catatan Kemajuan 
S: adalah hal-hal yang dikemukakan oleh klien secara subyektif setelah dilakukan
    intervensi keperawatan.
O: adalah hal-hal yang ditemui oleh perawat secara obyektif setelah dilakukan intervensi
    keperawatan
A: adalah analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada tujuan keperawatan 
     dan criteria hasil  terkait dengan diagnosis.
P: adalah perencanaan yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisis  respon  klien .
I: adalah implementasi dari  perencanaan  dengan mencatat waktu tindakan dan  kegiatan
    tindakan keperawatan.
E: adalah evaluasi    hasil  tindakan keperawatan yang telah dilakukan dengan mencatat
     waktu dan   hasil kemajuan yang telah dicapai  klien



Buku Sumber
Allender, J.A., & Spradley. B.W.(2005). Community health nursing promoting and protecting the public health. (6 th ed), Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Anderson, E.T., & Mc. Farland, J. (2000). Community as partner teory and practice in nursing. (3 th ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins

Ervin, N.F. (2002). Advance community health nursing practice: population focused care. New Jersey: Prentice Hall

Stanhoppe, M. & Lancaster. (2005). Community and public health nursing. ( 5rd ed.) St. Louis: Mosby-Year Book Inc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar