ASUHAN KEPERAWATAN PADA USIA LANJUT
Oleh: Eko Prabowo
Ruang
Lingkup Keperawatan Gerontik
Keperawatan gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan pelayanan
terhadap usia lanjut di berbagai tatanan dan membantu usia lanjut untuk mencapai dan mempertahankan
fungsi yang optimal.
Lingkup praktek keperawatan gerontik meliputi pemberian asuhan keperawatan,
melaksanakan advokasi dan bekerja untuk meningkatkan kemampuan kemandirian usia
lanjut, mencegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses kematian yang
bermartabat.
Lingkup
pelayanan pada usia lanjut meliputi:
1.
Pelayanan
kesehatan berbasis komunitas
Pelayanan pada usia lanjut
di masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan usia
lajut melalui kegiatan secara berkelompok/peer group dan meningkatkan
kemandirian. Pelayanan kesehatan yang
dilakukan meliputi upaya Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif melalui
kegiatan Posbindu, home care dan asuhan keperawatan komunitas.
1)
Pelayanan Kesehatan Lansia Berbasis Institusi
(1) Poliklinik Geriatrik (rawat jalan)
bersifat subspesialistik.
Pelayanan yang diberikan meliputi assesment, pengobatan sederhana dan
konsultasi
(2) Bangsal
Geriatrik Akut
Pelayanan yang diberikan
meliputi assesment, kuratif dan
rehabilitatif terutama untuk usia lanjut
penderita penyakit akut & sub akut : stroke, penyakit jantung, pneumonia, diabet.
(3) Bangsal Geriatri Kronis /
Rawat Inap
Merawat usia lanjut dengan penyakit kronis
(4)
Panti Werda = Nursing home
Layanan diberikan pada usia lanjut yang mengalami ketergantungan fisik,
memerlukan bantuan medis secara yang bersifat intermediate dan keterbatasan
keluarga dalam merawat
(5) Konsultasi
Geriatri : Layanan Konsultatif pada
klien geriatrik
(6) Respite
care/tempat peristirahatan
Ditujukan pada usia lanjut
dengan gangguan fungsional yang ringan/ mengalami ketergantungan ringan dan
tidak menghendaki tinggal di dalam keluarga
(7) Perawatan
harian/day care
Adalah pelayanan yang
diberikan oleh perawat profesional kepada usia lanjut di lingkungan masyarakat
selama beberapa jam dalam setiap harinya,
ditujukan pada usia lanjut yang
mengalami gangguan atau kemunduran fisik dan kognitif yang membatasi
kemandiriannya, tidak mengalami sakit yang parah, dimana keluarga memiliki
keterbatasan sumberdaya dalam merawat
2.
Kelompok Usia Lanjut
Pembagian Usia Lanjut berdasarkan
Kelompok umur :
1)
Usia pertengahan (Midle age) : usia 45 sampai 59 tahun
2)
Lanjut
usia (Young Old) : antara 60
sampai 74 tahun
3)
Lanjut usia tua (Old) :
antara 75 sampai 90
4)
Usia
sangat tua (Very Old) : diatas 90 tahun
3.
Konsep
Tentang Usia Lanjut :
·
Pada Usia lanjut perkembangan lebih pada proses
kematangan (maturasi)
·
Jumlah Usia lanjut cenderung melonjak di masa-masa
mendatang
·
Usia Lanjut terjadi perubahan fisik dan psikososial
·
Usia lanjut lebih berfokus pada dirinya sendiri
· Usia lanjut memiliki kemampuan memaksimalkan
kemandiriannya, membangun hubungan sosial, dan memlihara kehidupan yg
berkualitas
·
Kebutuhan khusus usia lanjut : peningkatan kesehatan dan
pncegahan penyakit
4.
Jtng’s
Theory of Individualism :
– Perjalanan
proses menua, perubahan kepribadian sering dimulai dari luar difokuskan dan
diperhatikan kemandirian dirinya di masyarakat à ke arah
dalam diri, seperti individu mencari jawaban dari dalam diri.
–
Menua dikatakan sukses ketika seseorang melihat ke dalam
dan nilai dirinya lebih dari kehilangan atau pembatasan fisiknya. Individu dapat menerima prestasi dan
keterbatasannya.
Gambaran
empat dimensi pada lansia terhadap proses menua Longaker (1997) :
1.
Lansia
melihat makna dalam hidupnya
2.
Refleksi terhadap
hubungan masa lalu dan
berharap dapat memperbaikinya
3. Ingin
memahami keluhan fisik dan emosional yang dialami dan dirasakan,
saat mengalami suatu penderitaan dengan tujuan untuk memperoleh hikmah dari penderitaan yang dialaminya
4. Refleksi terhadap
kematian, merupakan persiapan terhadap kematian saat seseorang
mulai memasuki usia lanjut
5.
Tugas perkembangan lansia meliputi :
1)
Pengaturan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan
2)
Pengaturan dari kehilangan pekerjaan/ pensiun dan penurunan penghasilan
3)
Pengaturan kehilangan pasangan /meninggalnya suami/istri
4)
Mendirikan perkumpulan kelompok umur, adaptasi tugas
masyarakat
5)
Membuat perencanaan kehidupan fisik yang memuaskan
6.
Kesalahan
Tentang Konsep Lansia
- Tidak dapat hidup secara mandiri
- Usia kronologis seseorang mempengaruhi proses menua
- Kemampuan intelektual di usia tua akan menurun
- Lansia tidak dapat hidup produktif/ aktif
- Lansia Resisten terhadap perubahan
- Lansia berharap adanya keamanan sosial
7.
Karakteristik
Kesehatan Usia Lanjut
1.
Proses
menua adalah normal dan alamiah, fisiologis dan tidak dapat kembali seperti
semula
2.
Kebutuhan
dasar : physiology, safety, love, self-esteem, self-actualization
3. optimalisasi
kemampuannya lebih penting dari pada masalah kesehatan yang dihadapinya
4. Kemampuan
fungsional : kemampuan beradaptasi, mengatasi stres, melakukan aktifitas
8.
Kebutuhan
aktualisasi diri pada usia lanjut
- Merupakan kebutuhan dasar yang paling tinggi dari hirarki Maslow, dimana kebutuhan ini akan terpenuhi jika kebutuhan dasar di bawahnya sudah terpenuhi dengan baik
- Kebutuhan aktualisasi diri pada lansia menunjukkan bahwa seseorang telah mencapai potensi mereka secara optimal
- Lansia yang telah teraktualisasi dirinya, adalah orang yang telah mampu menyelesaikan tugas-tugas sebelumnya dengan baik, memiliki kepuasan atas prestasinya, mampu menghadapi masalah secara realistis, walapun juga mengalami kegagalan/kekurangan sebelumnya
- Aktualisasi diripada lansia terjadi pada saat terjadi keseimbangan antara kebutuhan dan tekanan, serta adanya kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan tubuh dan lingkungannya
9.
Health
Needs
- Nutrisi: dalam rangka mempertahankan berat badan yang optimal/seimbang (rendah lemak, cukup kalori, tinggi protein), hindari penggunaan obat laxative, cukup minum dan makanan tinggi serat
- Jaga kesehatan gigi
- Latihan fisik/ olah raga, diawali dg pemanasan
- Jaminan keuangan
- Kebutuhan psikososial : kemampuan koping, peningkatan kemandirian, interaksi sosial.
- Kebutuhan keamanan/keselamatan :menghindari cedera/jatuh, keamanan pengobatan
- Kebutuhan Spiritual : mempersiapkan diri akan kematian
- Screening/ pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini penyakit dan penyembuhan
10.
Health
Problems
- Alzheimer
- Arthritis
- Cancer
- Depression
- Diabetic
- Cardiovascular
- Osteoporosis
11.
Health
Service Criteria
- Komprehensif: adanya dukungan finansial yg adekuat, perawatan sehari-hari, pelayanan kesehatan yg memadai, pendidikan kesehatan, perawatan keluarga, kebutuhan rekreasi dan aktifitas fisik dan pelayanan transportasi
- Adanya kerjasama/ terkoordinasi lintas program/sektoral
- Mudah dijangkau
- Memperhatikan kualitas pelayanan
Asuhan
Keperawatan Usia Lanjut
Asuhan
Keperawatan Usia Lanjut adalah suatu
rangkaian kegiatan proses keperawatan yang:
-
Ditujukan
kepada usia lanjut,
- Meliputi
kegiatan pengkajian, dengan memperhatikan kebutuhan fisik, psikologis, sosial
dan spiritual,
-
Menganalisis
masalah dan merumuskan diagnosis keperawatan,
-
Membuat
perencanaan,
-
Melaksanakan implementasi dan melakukan evaluasi.
Tujuan
Asuhan Keperawatan Usia Lanjut
Usia
lanjut agar mampu :
•
Melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dengan
upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif.
•
Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, serta
meningkatkan kemampuannya dalam melakukan tindakan pencegahan dan perawatan
•
Mempertahankan serta memiliki semangat hidup yang tinggi
Proses
Keperawatan Usia Lanjut
I. PENGKAJIAN
Adalah
sebuah proses untuk mengenal dan
mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif dan negatif) pada usia
lanjut, baik secara individu maupun
kelompok, yang bermanfaat untuk
mengetahui masalah dan kebutuhan usia lanjut, serta untuk mengembangkan strategi promosi kesehatan
Aspek
yang dikaji :
A. Pengkajian
Individu Usia Lanjut
I. IDENTITAS
Nama :
Alamat :
Nama Wisma :
Jenis kelamin :
(1) Laki-laki (2) Perempuan
Umur : th
Kategori :
(1) Middle (2) Elderly (3)
Old (4) Very old
Status :
(1) Menikah (2) Tidak menikah (3) Janda (4)
Duda
Agama :
(1) Islam (2) Protentas (3)
Hindu (4) Katolik (5) Budha
Suku :
(1) Jawa (2) Madura (3)
Lain-lain, sebutkan ………………………….
Tingkat pendidikan ;
(1) Tidak tamat SD (2) Tamat SD (3)
SMP (4) SMU (5) PT (6)
Buta huruf
Lama tinggal di panti :
(1) < 1 tahun (2) 1 – 3 tahun (3) > 3 tahun
Sumber pendapatan :
Ada, jelaskan
……………………….
Tidak, jelaskan
………………………..
Keluarga yang dapat
dihubungi :
Ada, ………………….
Tidak …………………..
Riwayat Pekerjaan : ……………………………………………
II. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan yang
dirasakan saat ini :
(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) Panas (5)
Sesak (6) Gatal (7) Diare (8)
Jantung berdebar (9) Nyeri sendi (10) Penglihatan kabur
(11) Lain-lain
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Apa keluhan yang anda
rasakan tiga bulan terakhir :
(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) Panas (5)
Sesak (6) Gatal (7) Diare (8)
Jantung berdebar (9) Nyeri sendi (10) Penglihatan kabur
Penyakit saat ini :
(1) Sesak nafas/PPOM (2) Nyeri
Sendi/Rematik (3) Diare
(4) Penyakit kulit (5) Jantung (6) Mata (7) DM (8) Hipertensi
(11) lain-lain
:..................................................................................................................................
Kejadian penyakit 3
bulan terakhir :
(1) Sesak nafas/PPOM (2) Nyeri Sendi/Rematik (3) Diare
(4) Penyakit kulit (5) Jantung (6) Mata (7) DM (8) Hipertensi
(9) Lain-lain
:....................................................................................................................................
III. STATUS
FISIOLOGIS
Postur tulang
belakang lansia :
(1) Tegap (2) Membungkuk (3) Kifosis (4)
Skoliosis (5) Lordosis
Tanda-tanda vital dan
status gizi :
(1) Suhu :
(2) Tekanan darah :
(3) Nadi :
(4) Respirasi :
(5) Berat badan :
(6) Tinggi badan :
(IMT) :
PENGKAJIAN HEAD TO TOE
1.Kepala :
Kebershhan :
kotor/bersih
Kerontokan rambut : ya/tidak
Keluhan : ya/tidak
Jika ya, jelaskan : ……………………………………..
2. Mata
Konjungtiva : anemis/tidak
Sklera : ikterik/tidak
Strabismus : ya/tidak
Penglihatan : Kabur/tidak
Peradangan : Ya/tidak
Riwayat katarak &nbrp; : ya/tidak
Keluhan : ya/tidak
Jika ya, Jelaskan : …………………………………………
Penggunaan kacamata : ya/tidak
3. Hidung
Bentuk : simetris/tidak
Peradangan : ya/tidak
Penciuman : terganggu/tidak
Jika ya, jelaskan : ………………………………………….
4. Mulut dan
tenggorokan
Kebersihan : baik/tidak
Mukosa : kering/lembab
Peradangan/stomatitis : ya/tidak
Gigi geligi : karies/tidak,
ompong/tidak
Radang gusi : ya/tidak
Kesulitan mengunyah : ya/tidak
Kesulitan menelan : ya/tidak
5. Telinga
Kebersihan : bersih/tidak
Peradangan : ya/tidak
Pendengaran : terganggu/tidak
Jika terganggu,
jelaskan : ………………………………………..
Keluhan lain : ya/tidak
Jika ya, jelaskan : ………………………………………………..
6. Leher
Pembesaran kelenjar
thyroid : ya/tidak
JVD : ya/tidak
Kaku kuduk : ya/tidak
7. Dada
Bentuk dada : normal chest/barrel chest/pigeon chest/lainnya
Retraksi : ya/tidak
Wheezing : ya/tidak
Ronchi : ya/tidak
Suara jantung
tambahan : ada/tidak
Ictus cordis : ICS …………………
8. Abdomen
Bentuk :
distend/flat/lainnya
Nyeri tekan : ya/tidak
Kembung : ya/tidak
Supel : ya/tidak
Bising usus : ada/tidak, frekwensi : kali/menit
Massa : ya/tidak, regio
9. Genetalia
Kebersihan : baik/tidak
Haemoroid : ya/tidak
Hernia : ya/tidak
10. Ekstremitas
Kekuatan otot : (skala 1 – 5 )
Kekuatan otot
: lumpuh
: ada kontraksi
: Melawan grafitasi
dengan sokongan
: Melawan grafitasi
tapi tidak ada tahanan
: Melawan grafitasi
dengan tahanan sedikit
: Melawan grafitasi
dengan kekuatan penuh
Rentang gerak : maksimal/terbatas
Deformitas : ya/tidak, jelaskan
…………………………………………
Tremor : ya/tidak
Edema kaki : ya/tidak, pitting edema/tidak
Penggunaan alat bantu : ya/tidak, jenis : ………………………………
Refleks
Kanan
|
Kiri
|
|
Biceps
|
||
Triceps
|
||
Knee
|
||
achiles
|
Keterangan :
Refleks + : normal
Refleks -
: menurun/meningkat
11. Integumen
Kebersihan &nbs; :
baik/tidak
Warna :
pucat/tidak
Kelembaban :
Kering/lembab
Gangguan pada kulit : ya/tidak, jelaskan ………………………………….
12. Test Koordinasi / Keseimbangan :
No.
|
Aspek penilaian
|
Keterangan
|
Nilai
|
1
|
Berdiri dengan
postur normal
|
||
2
|
Berdiri dengan
postur normal (mata tertutup)
|
||
3
|
Berdiri dengan saru
kaki
|
Kanan :
Kiri
:
|
|
4
|
Berdiri, fleksi
trunk, dan berdiri ke posisi netral
|
||
5
|
Berdiri, lateral
dan fleksi trunk
|
||
6
|
Berjalan, tempatkan
salah satu tumit didepan jari kaki yang lain
|
||
7
|
Berjalan sepanjang
garis lurus
|
||
8
|
Berjalan mengikuti
tanda gambar pada lantai
|
||
9
|
Berjalan mundur
|
||
10
|
Berjalan mengikuti
lingkaran
|
||
11
|
Berjalan dengan
tumit
|
||
12
|
Berjalan dengan
ujung kaki
|
||
JUMLAH
|
Intepretasi :……………
Kriteria penilaian
:
4 : Melakukan
aktifitas dengan lengkap
3 : Sedikit Bantuan
(Untuk keseimbangan)
2 : Dengan bantuan
sedang sampai maksimal
1 : Tidak mampu melakukan aktifitas
|
Keterangan :
42 – 54 : Melakukan aktifitas dengan
lengkap
28 – 41 : Sedikit Bantuan (Untuk
keseimbangan)
14 – 27 : Dengan
bantuan sedang sampai maksimal
< 14 : Tidak mampu melakukan aktifitas
|
IV. PENGKAJIAN
PSIKOSOIAL
Hubungan dengan orang
lain dalam wisma :
Tidak dikenal
Sebatas kenal
Mampu berinteraksi
Mampu kejasama
Hubungan dengan orang
lain diluar wisma didalam panti
Tidak dikenal
Sebatas kenal
Mampu berinteraksi
Mampu kejasama
Kebiasaan lansia berinteraksi ke wisma lainnya
dalam panti
Selalu
Sering
Jarang
Tidak pernah
Stabilitas emosi
Labil
Stabil
Iritabel
Datar
Jelaskan :
……………………………………………………..
Motivasi penghuni
panti
Kemampuan sendiri
Terpaksa
Frekwensi kunjungan
keluarga
1 kali/bulan
2 kali/bulan
Tidak pernah
1. Pengkajian Masalah
emosional
Pertanyaan tahap 1
Apakah klien
mengalami susah tidur
Ada masalah atau
banyak pikiran
Apakah klien murung
atau menangis sendiri
Apakah klien sering
was-was atau kuatir
Lanjutkan pertanyaan
tahap 2 jika jawaban ya 1 atau lebih
Pertanyaan tahap 2
Keluhan lebih dari 3
bulan atau lebih dari 1 bulan 1 kali dalam satu bulan
Ada masalah atau
banyak pikiran
Ada gangguan atau
masalah dengan orang lain
Menggunakan obat
tidur atau penenang atas anjuran dokter
Cenderung mengurung
diri
Lebih dari 1 atau
sama dengan 1 jawaban ya, maka masalah emosional ada atau ada gangguan
emosional
Gangguan emosional
Kesimpulan
:…………………………………………………………………………………………
2. Tingkat kerusakan
intelektual
Dengan menggunakan
SPMSQ (short portable mental status quesioner).
Ajukan beberapa
pertanyaan pada daftar dibawah ini :
Benar
|
Salah
|
Nomor
|
Pertanyaan
|
1
|
Tanggal berapa hari ini ?
|
||
2
|
Hari apa sekarang ?
|
||
3
|
Apa nama tempat ini ?
|
||
4
|
Dimana alamat anda ?
|
||
5
|
Berapa umur anda ?
|
||
6
|
Kapan anda lahir ?
|
||
7
|
Siapa presiden Indonesia ?
|
||
8
|
Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
|
||
9
|
Siapa nama ibu anda ?
|
||
10
|
Kurangi 3 dari 20
dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, secara menurun
|
||
JUMLAH
|
Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Kesimpulan :……………………………………………………………………………
3. IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF
Dengan menggunakan
MMSE (Mini Mental Status Exam)
No
|
Aspek
Kognitif
|
Nilai
maksimal
|
Nilai
Klien
|
Kriteria
|
1
|
Orientasi
|
5
|
Menyebutkan dengan
benar :
Tahun :
Musim :
Tanggal :
Hari :
Bulan :
|
|
2
|
Orientasi
|
5
|
Dimana sekarang
kita berada ?
Negara
Propinsi
Kabupaten/kota
Panti
Wisma
|
|
3
|
Registrasi
|
3
|
Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi,
meja, kertas), kemudia ditanyakan kepada klien, menjawab :
kursi
meja
kertas
|
|
4
|
Perhatian dan kalkulasi
|
5
|
Meminta klien
berhitung mulai dari 100 kemudia kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
93
86
79
72
65
|
|
5
|
Mengingat
|
3
|
Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
|
|
6
|
Bahasa
|
9
|
Menanyakan pada klien tentang benda
(sambil menunjukan benda tersebut).
1.
2
Minta klien untuk mengulangi kata berkut
:
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
Ambil kertas
ditangan anda, lipat dua dan taruh dilanti.
1.
2.
3.
Perintahkan pada
klien untuk hal berikut (bila aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.
“tutup mata anda”
Perintahkan kepada
klien untuk menulis kalimat dan menyalin gambar.
|
|
Total nilai
|
30
|
Interpretasi hasil :
24 – 30 :
tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 :
gangguan kognitif sedang
0 -
17 : gangguan
kognitif berat
Kesimpulan
:…………………………………………………………………………………..
V. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
Kebiasaan merokok
> 3 batang sehari
< 3 batang sehari
Tidak merokok
Kebiasaan minum alkohol : (1) Tidak
pernah (2) Sering
Minum Kopi : (1) Thdak (2) Ya
: (1) 1 gelas/hari (2)
2 gelas/ hari (3) lebih 3 gelas/hari
PENGETAHUAN TENTANG
KESEHATAN USIA LANJUT
Apakah anda sudah
mengerti tentang makanan yang sehat :
Sudah tahu dan jelas
Sudah tahu tapi
kurang jelas
Belum tahu
Apakah anda sudah
mengerti tentang penyakit yang anda derita :
Sudah tahu dan jelas
Sudah tahu tapi
kurang jelas
Belum tahu
Apakah anda sudah
mengerti tentang pencegahan penyakit-penyakit pada usia lanjut :
Sudah tahu dan jelas
Sudah tahu tapi
kurang jelas
Belum tahu
Apakah anda sudah
mengerti tentang latihan-latihan fisik untuk usia lanjut :
Sudah tahu dan
jelas (3)
tidak tahu
Sudah tahu tapi
kurang jelas
POLA PEMENUHAN
KEBUTUHAN SEHARI-HARI :
Pola pemenuhan
kebutuhan nutrisi
Frekwensi makan
1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
Tidak teratur
Jumlah makanan yang
dihabiskan
1 porsi dihabis
½ porsi yang
dihabiskan
< ½ porsi yang
dihabiskan
Lain-lain
Makanan tambahan
Dihabiskan
Tidak dihabiskan
Kadang-kadang
dihabiskan
Pola pemenuhan cairan
Frekwensi minum
< 3 gelas sehari
> 3 gelang sehari
Jika jawaban < 3
gelas sehari, alasan :
Takut kencing malang
hari
Tidak haus
Persediaan air minum
terbatas
Kebiasaan minum
sedikit
Jenis Minuman
(1) Air putih (2) Teh (3) Kopi (4)
susu (5) lainnya, ……………..
Pola kebiasaan tidur
Jumlah waktu tidur
(1) < 4 jam (2) 4 – 6 jam (3) > 6 jam
Gangguan tidur berupa
(1) Insomnia (2) sering terbangun (3) Sulit mengawali (4) tidak ada gangguan
Penggunaan waktu
luang ketika tidak tidur
(1) santai (2) diam saja (3)
ketrampilan (4) Kegiatan keagamaan
Pola eliminasi BAB
Frekwensi BAB
1 kali sehari
2 kali sehari
Lainnya, ………………….
Konsisitensi
(1) Encer (2) Keras (3) Lembek
Gangguan BAB
Inkontinensia alvi
Konstipasi
Diare
Tidak ada
Pola BAK
Frekwensi BAK
(1) 1 – 3 kali sehari
(2) 4 – 6 kali sehari
(3) > 6 kali
sehari
Warna urine
Kuning jernih
Putih jernih
Kuning keruh
Gangguan BAK
Inkontinensia urine
Retensi urine
Lainnya,
…………………………………
Pola aktifitas
Kegiatan produktif
lansia yang sering dilakukan
Membantu kegiatan
dapur
Berkebun
Pekerjaan rumah
tangga
Ketrampilan tangan
Pola Pemenuhan
Kebersihan Diri
Mandi
1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
< 1 kali sehari
Memakai sabun
(1) ya (3) tidak
Sikat gigi
1 kali sehari
2 kali sehari
Tidak pernah, alasan
…………………………
Menggunakan pasta
gigi
(1) ya (2) tidak
Kebiasaan berganti
pakaian bersih
1 kali sehari
> 1 kali sehari
Tidak ganti
Tingkat kemandirian dalam kehidupan
sehari-hari (Indeks Barthel)
NO
|
KRITERIA
|
DENGAN BANTUAN
|
MANDIRI
|
Skor yg didapat
|
KETERANGAN
|
1
|
Makan
|
5
|
10
|
Frekuensi
Jumlah
Jenis
|
|
2
|
Minum
|
5
|
10
|
Frekuensi
Jumlah
Jenis
|
|
3
|
Berpindah dari kursi roda ke tempat
tidur, atau sebaliknya
|
5-10
|
15
|
||
4
|
Personal toilet (cuci muka, menyisir
rambut, gosok gigi)
|
0
|
5
|
Frekuensi
|
|
5
|
Keluar masuk toilet (mencuci pakaian,
menyeka tubuh, menyiram)
|
5
|
10
|
||
6
|
Mandi
|
5
|
15
|
Frekuensi
|
|
7
|
Jalan di permukaan datar
|
0
|
5
|
||
8
|
Naik turun tangga
|
5
|
10
|
||
9
|
Mengenakan pakaian
|
5
|
10
|
||
10
|
Kontrol bowel (BAB)
|
5
|
10
|
Frekuensi :
Konsistensi :
|
|
11
|
Kontrol Bladder (BAK)
|
5
|
10
|
Frekuensi :
Warna :
|
|
12
|
Olah raga/latihan
|
5
|
10
|
Jenis :
Frekuensi :
|
|
13
|
Rekreasi/pemanfaatan waktu luang
|
5
|
10
|
Jenis :
Frekuensi :
|
|
Jumlah :
|
Interpretasi :
: Ketergantungan total
65 – 125 : Ketergantungan sebagian
130 : Mandiri
Kesimpulan
:…………………………………………………………………………………………
VI. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
PEMUKIMAN
Luas bangunan :
Bentuk bangunan :
(1) Rumah (2) Petak (3) asrama (4)
paviliun
Jenis bangunan :
(1) Permanen (2) Semi permanen (3) non permanen
Atap rumah
(1) Genting (2) seng (3) ijuk (4)
kayu (5) asbes
Dinding
(1) Tembok (2) Kayu (3) bambu (4)
lainya, …………………………
Lantai
(1) semen (2) tegel (3) keramik (4)
tanah (5) lainnya, ……………….
Kebersihan lantai
(1) baik (2) kurang
Ventilasi
(1) < 15 % luas
lantai (2) 15
% luas lantai
Pencahayaan
(1) Baik (2) kurang Jelaskan,
……………………………………
Pengaturan penataan
perabot
(1) baik (2) kurang
Kelengkapan alat
rumah tangga
(1) lengkap (2) tidak lengkap Jelaskan, …………………………………
SANITASI
Penyediaan air bersih
(MCK) :
(1) PDAM (2)
Sumur (3) Mata air (4) sungai (5) lainnya, ……………….
Penyediaan air minum
(1) air rebus sendiri (2) Beli (aqua) (3)
air biasa tanpa rebus
Pengelolaan jamban
(1) bersama (2) kelompok (3)
pribadi (4) lainnya,
………………………
Jenis jamban :
(1) Leher angsa (2) cemplung terbuka (3)
Cemplung tertutup (4)
Lainnya
Jarak dengan sumber air
(1) < 10 meter (2) > 10 meter
Sarana pembuangan air limbah (SPAL) :
(1) Lancar (2)
Tidak lancar
Petugas sampah
(1) ditimbun (2) dibakar (3)
daur ulang (4) dibuang sembarang
tempat
(5) dikelola dinas
Polusi udara
(1) Pabrik (2) Rumah tangga (3) industri (4)
Lainnya, ……………………..
Pengelolaan binatang
pengerat
(1) tidak (2) ya,
(*) dengan racun (*) dengan
alat (*) lainnya, ……………….
FASILITAS
Peternakan
(1) ada (2) tidak Jenis,
……………………………
Perikanan
(1) ada (2) tidak Jenis, …………………………..
Sarana olah raga
(1) ada (2) Jenis, ……………………………
Taman
( 1) ada (2) tidak Luasnya, …………………………….
Ruang pertemuan
(1) ada (2) tidak Luasnya, ………………………………
Sarana hiburan
(1) ada (2) tidak Jenis, …………………………………….
Sarana ibadah
(1) ada (2) tidak Jenis, …………………………………….
KEAMANAN DAN
TRANSPORTASI
Keamanan
Sistem keamanan
lingkungan
Penanggulangan
kebakaran (1) ada (2) tidak
Penanggulangan
bencana (1) ada (2) tidak
Transportasi
Kondisi jalan masuk
panti
(1) rata (2) tidak rata (3) licin (4) tidak licin
Jenis transportasi
yang dimiliki
(1) Mobil (2) sepeda motor (3) lainnya, ……………
Jumlah : …………….
Komunikasi
Sarana komunikasi
(1) ada (2) tidak
ada
Jenis komunikasi yang
digunakan dalam panti :
(1) Telepon (2) kotak surat (3) fax (4) lainnya, ……………………..
Cara penyebaran
informasi :
(1) Langsung (2) tidak langsung (3) Lainnya, …………………………………..
-----------------------Tgl----------------------
Perawat
------------------------------------------------
B. Pengkajian Kelompok Usia Lanjut
A. DATA UMUM :
1. Identitas
Posyandu Lansia/Karang wredha /Panti Werda:
a. N a m a :
b. Alamat :
B. DATA INTI
a. Sejarah berdirinya Posyandu
lansia/Karang werda/Panti Werda
b. Data
Demografi (Distribusi lansia )
-Jumlah anggota : orang
- Distribusi lansia menurut : Jenis kelamin, umur, status
perkawinan, pekerjaan, agama, pendidikan terakhir, tinggal di rumah : sendiri,
bersama anak/cucu, dll. ). Buat tabel distribusi frekwensi.
c. Vital Statistik
Data status kesehatan Kelompok Usia Lanjut:
o Masalah
kesehatan saat ini : ( angka prevalensi dan insiden
penyakit )
o Kegiatan hidup
sehari - hari : ( makan/minum, istirahat tidur,
eleminasi,
o kebersihan diri, kemandirian dalam ADL )
o <.span>Perilaku terhadap kesehatan : merokok,
minum kopi, alcohol, gula,
garam, ,lemak
d. Nilai dan kepercayaan terhadap
kesehatan : tentang Posyandu lansia,
pencegahan penyakit, gizi
lansia
( Wawancara terhadap beberapa
orang lansia, hasilnya dinarasikan)
C. DATA SUB SISTEM
1. Lingkungan fisik
a) Sarana Perumahan : (
Konstruksi, luas, lantai, penerangan,
pencahayaan, ventilasi, kebersihan, jumlah dan jenis ruangan )
b) Pekarangan : ( Luas, keadaan
, pemanfaatan )
c) Sarana Sumber air bersih
d) Sarana Pembuangan sampah
e) Sarana Pembuangan kotoran manusia
f) Sarana Mandi
g) Sarana SPAL
2.
Pelayanan
Kesehatan dan sosial
a. Jumlah kader : orang
b. Pengalamam mengikuti pelatihan kader
:
- Pernah : orang
- Belum : orang
c. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan :
o Posyandu lansia
: (hari, tanggal, tempat) :
o Kegiatan
Kelompok :( Senam, pengajian, arisan, rekreasi, dll)
3.
Pendidikan
Status pendidikan anggota kelompok
4.
Transportasi,
Keamanan dan keselamatan
a. Sarana jalan dan transportasi di
lingkungan kelompok lansia
b. Keamanan
lingkungan : security, pencegahan kebakaran, kualitas
air dan udara
c. Keselamatan :
pola penggunaan alat bantu jalan, lingkungan yang
berisiko terjadinya kecelakaan pada lansia
5.
Politik
dan pemerintahan
- Struktur Organisasi Posyandu
Lansia/ Karang Werda/Panti werda
- Keikutsertaan kelompok lansia dalam
program-program kesehatan
6. Komunikasi
- Sarana komunikasi yang
digunakan
- Pola komunikasi antar anggota
kelompok
- Penyebaran informasi kegiatan
kelompok
- Komunikasi kelompok dengan
Puskesmas, RW, Kelurahan
7. Ekonomi
a. Sumber pendaan Posyandu
lansia/ karang werda/Panti werda
b. Status pekerjaan anggota
kelompok lansia
c. Tingkat pendapatan anggota
kelompok
d. Sarana ekonomi yang tersedia
di masyarakat (Pasar, toko, warung)
8. Rekreasi
a. Sarana rekreasi yang
tersedia di masyarakat
b. Kebiasaan rekreasi/ pola
pemanfaatan waktu luang
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA USIA LANJUT
A. Diagnosis Keperawatan Individu
Diagnosis keperawatan pada individu,
adalah mengacu pada Daftar Diagnosis Keperawatan NANDA, Berdasarkan 11 Pola
kesehatan fungsional menurut Gordon,1991:
1.
Pengelolaan kesehatan dan persepsi kesehatan
2.
Nutrisi dan metabolik
3.
Eliminasi
4.
Aktifitas dan latihan
5.
Persepsi-Kognitif
6.
Tidur dan istirahat
7.
Konsep diri
8.
Hubungan-peran
9.
Seksualitas dan reproduksi
10.
Toleransi dan koping
11.
Kepercayaan-nilai
B. Diagnosis Keperawatan Keluarga
Diagnosa keperawatan keluarga dianalisis dari
hasil pengkajian terhadap adanya masalah dalam tahap perkembangan keluarga,
lingkungan keluarga, struktur keluarga,
fungsi-fungsi keluarga dan koping keluarga, baik yang bersifat aktual, resiko
maupun sejahtera dimana perawat memiliki
kewenangan dan tanggung jawab untuk
melakukan tindakan keperawatan bersama-sama dengan keluarga dan berdasarkan kemampuan dan sumber daya
keluarga.
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada
masalah Lingkungan
-
Kerusakan
penatalaksanaan pemeliharaan rumah (Higienis lingkungan)
-
Resiko
terhadap cidera
-
Resiko
terjadi infeksi (penularan penyakit )
2.
Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Struktur Komunikasi
-
Komunikasi
Keluarga Disfungsional
3.
Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Fungsi Afektif, Sosial,
Struktur
Peran
-
Perubahan
proses keluarga
-
Perilaku
mencari bantuan kesehatan
-
Konflik
peran orang tua
-
Perubahan
menjadi orang tua
-
Potensial
peningkatan menjadi orang tua
-
Perubahan
pertumbuhan dan perkembangan
-
Perubahan
pemeliharaan kesehatan
-
Kurang
pengetahuan
-
Isolasi
sosial
-
Kerusakan
interaksi sosial
-
Resiko
terhadap tindakan kekerasan
-
Ketidakpatuhan
-
Gangguan
identitas pribadi
4.
Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah
Fungsi Perawatan Kesehatan
-
Perubahan
pemeliharaan kesehatan
-
Potensial
peningkatan pemeliharaan kesehatan
-
Perilaku
mencari pertolongan kesehatan
-
Ketidakefektifan
penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga
-
Resiko
terhadap penularan penyakit
5. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada
masalah Koping
-
Potensial
peningkatan koping keluarga
-
Koping
keluarga tidak efektif, menurun
-
Koping
keluarga tidak efektif, ketidakmampuan
-
Resiko
terhadap tindakan kekerasan
Faktor-faktor yang berhubungan/Etiologi :
- Patofisiologis (biologi atau psikologis)
- Tindakan yang berhubungan
- Situasional (lingkungan, personal)
- Maturasional
C. Diagnosa Keperawatan Kelompok Usia
Lanjut
DOMAIN
LINGKUNGAN
- Pendapatan
- Sanitasi
- Pemukiman
- Keamanan pemukiman/ tempat kerja
DOMAIN
PSIKOSOSIAL
5.
Komunikasi dengan sumber masyarakat
6.
Kontak sosial
7.
Perubahan peranan
8.
Hubungan antar manusia
9.
Kegelisahan agama
10. Kesedihan
11.
Stabilitas emosi
12.
Seksualitas
13.
Pemeliharaan orangtua
14.
Penelantaran anak, lansia
15. Perilaku kekerasan pada anak, dewasa,
lansia
16. Pertumbuhan dan perkembangan
DOMAIN FISIOLOGIS
17. Pendengaran
18. Penglihatan
19. Berbicara dan bahasa
20. Geligi
21. Pengamatan
22. Nyeri
23. Kesadaran
24. Integumen/kulit
25. Fungsi neuro-muskuloskeletal
26. Respirasi
27. Sirkulasi
28. Hidrasi
29. Fungsi digestive
30. Fingsi Genitourinaria
31. Ante partum/ pospartum
DOMAIN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KESEHATAN
32. Nutrisi
33. Pola istirahat dan tidur
34. Aktifitas fisik
35. Kebersihan perorangan
36. Penyalah gunaan obat
37. Keluarga berencana
38. Agen pelayanan kesehatan
39. Peraturan penulisan resep
40. Tekhnis prosedur/ketrampilan
III. PERENCANAAN KEPERAWATAN PADA
USIA LANJUT
•
Rencana
Keperawatan disusun dalam upaya membantu klien memperoleh dan mempertahankan
kesehatan pada tingkatan yang optimal, kesejahteraan dan kualitas hidup, serta
untuk mempersiapkan diri terhadap datangnya kematian secara damai.
•
Kolaborasi dengan profesi kesehatan yang terkait
•
Dokumentasikan dengan benar dan akurat
•
Perlu dirumuskan prioritas masalah, tujuan
keperawatan,dan pendekatan yang digunakan
- Merumuskan Tujuan
•
Berorientasi pada klien
•
Berorientasi
pada masalah dan faktor-faktor penyebabnya
•
Jangka
waktu pencapaian (jangka panjang-jangka pendek )
- Merumuskan kriteria hasil
•
Menuliskan ukuran/standar pencapaian hasil yang
diharapkan sesuai tujuan
- Menyusun tindakan/ Intervensi
•
Pendekatan 3 tingkat pencegahan
• Kerjasama
lintas program dan sektor
Tujuan dapat disusun dalam jangka
pendek (khusus) dan jangka panjang (umum).
Hal ini bertujuan untuk membedakan masalah yang dapat diselesaikan
sendiri oleh usia lanjut dan masalah yang harus diserahkan pada tim keperawatan
atau kolektif.
-
Tujuan khusus/jangka pendek sifatnya spesifik, dapat
diukur, dapat dimotivasi/memberi kepercayaan pada usia lanjut bahwa kemajuan
sedang dalam proses dan membimbing usia lanjut ke arah tujuan yang jangka
panjang/umum.
-
Tujuan jangka panjang/umum merupakan tujuan akhir yang
menyatakan maksud-maksud luas yang diharapkan oleh usia lanjut agar dapat
tercapai.
Contoh Penulisan Tujuan jangka panjang :
Keluarga dapat memelihara kesehatan penderita, yang meliputi : merubah gaya
hidup, melakukan pencegahan penyakit, melakukan perawatan mandiri dalam waktu 6 bulan
Contoh : Penulisan Tujuan jangka pendek :
- Klien dapat menyebutkan kembali tentang penyakit ………… setelah diberikan 2 kali penyuluhan
Kriteria
hasil :
·
Menyebutkan pengertian dengan singkat
·
Menyebutkan 3 faktor penyebab
·
Menyebutkan 5 tanda-gejala utama
·
Menyebutkan
3 dampak penyakit
- Klien dapat mengidentifikasi gaya hidup penderita yang tidak sehat
Kriteria
hasil :
·
Menyebutkan
pola makan, kebiasaan-kebiasaan tidak sehat yang dilakukan oleh penderita
3. Klien dapat menjelaskan kembali cara
pencegahan dan prinsip perawatan penyakit
setelah diberikan penyuluhan
Kriteria hasil :
·
Menyebutkan
dengan benar 5 cara pencegahan peyakit
·
Menyebutkan
dengan benar 5 prinsip perawatan penyakit
Komponen
kriteria hasil
- Dalam jangka panjang atau jangka pendek (Time bound)
- Mempunyai perilaku yang dapat diukur (Measureable)
- Spesifik dalam isi dan waktu (Specifik)
- Harus dapat dicapai (Achieveable)
Rencana Intervensi
Keperawatan
1. Upaya pencegahan primer
(promotif, preventif) :
- Pendidikan kesehatan : pencegahan dan perawatan penyakit kronis
- Pelatihan kader usia lanjut (Askep komunitas)
- Pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan
- Peningkatan kesehatan lingkungan untuk mencegah terjadinya cedera
- Aktivitas latihan fisik ( Senam lansia)
- Pelayanan bimbingan dan konseling psikologis
- Pengaturan diit khusus usia lanjut
- Promosi penggunaan alat bantu jalan , alat bantu penglihatan dan pendengaran
2. Upaya Pencegahan sekunder
dan tersier (Kuratif dan Rehabilitatif) :
- Asuhan keperawatan langsung pada usia lanjut yang mengalami gangguan fisik akibat penyakit kronis dan degeneratif yang mengalami ketergantungan sedang sampai berat
- Asuhan keperawatan langsung pada usia lanjut yang mengalami gangguan psikologis sampai dengan gangguan jiwa
- Kolaborasi dengan medis dalam pemberian terapi farmakologis
- Latihan fisioterapi
- Terapi Aktifitas kelompok
- Terapi kerja
IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
Pelaksanaan tindakan keperawatan
pada usia lanjut diarahkan untuk memelihara kemampuan fungsional, mencegah
terjadinya komplikasi dan meningkatkan kemandirian dalam aktifitas sehari-hari.
Tindakan Keperawatan pada Usia Lanjut :
- Menumbuhkan dan membina hubungan yang baik dan saling percaya
- Menyiapkan lingkungan yang kondusif (aman, nyaman) dan memelihara keselamatan
- Meningkatkan rangsangan persepsi dan sensori (melalui tulisan, gambar yang jelas)
- Mempertahankan dan melatih orientasi realitas (terhadap waktu, tempat dan orang)
- Memberikan perawatan untuk meningkatkan sirkulasi darah (posisi duduk/tidur, melonggarkan pakaian, massage, aktifitas fisik)
- Tindakan Keperawatan pada Usia Lanjut
- Memberikan perawatan terhadap kebutuhan oksigenasi (latihan batuk efektif, mengeluarkan sekret, clapping, latihan nafas dalam dan memberikan oksigen)
- Memberikan perawatan terhadap kebutuhan nutrisi dan cairan (diit khusus usia lanjut, mudah cerna, cukup cairan dan mineral, tinggi kalori dan protein, banyak sayur dan buah)
- Memberikan perawatan terhadap kebutuhan eliminasi (latihan otot dasar panggul, pemasangan cateter, pemberikan huknah)
- Memberikan perawatan terhadap kebutuhan personal higiene ( membantu aktifitas mandi,gosok gigi/perawatan mulut, cuci rambut, ganti baju, berhias, memelihara kebersihan kuku)
- Memberikan latihan fisik dan fisio terapi
- Memberikan perawatan terhadap kebutuhan gerak/berpindah (menyediakan alat bantu jalan dan melatih)
- Memberikan perawatan terhadap kebutuhan psikososial (manajemen stress, melatih koping yang efektif, membimbing perubahan pola hidup, dan dukungan sosial)
V.
EVALUASI
·
Perawat
bertanggung jawab untuk mengevaluasi status dan kemajuan klien terhadap
pencapaian hasil dari tujuan keperawatan yang telah ditetapkan sebelumnya
·
Kegiatan
evaluasi meliputi mengkaji kemajuan status kesehatan klien , membandingkan
respons klien dengan kriteria hasil dan
menyimpulkan hasil kemajuan masalah dan kemajuan pencapaian
tujuan keperawatan klien
·
Perawat
akan mencatat hasil evaluasi dalam
lembar evaluasi atau dalam catatan kemajuan
·
Dalam menelaah kemajuan klien dalam pencapaian
hasil, perawat akan mencatat salah satu dari keputusan berikut, dalam
lembar evaluasi atau dalam catatan kemajuan pada saat ditentukan untuk melakukan
evaluasi:
- Lanjutkan: Diagnosa masih berlaku, tujuan dan kriteria standar masih relevan
- Direvisi: diagnosa masih berlaku, tetapi tujuan dan tindakan keperawatan keperawatan memerlukan perbaikan.
- Teratasi : tujuan keperawatan telah dicapai, dan rencana perawatan tidak dilanjutkan.
- Dipakai lagi: diagnosa yang telah teratasi terjadi lagi
Evaluasi juga dapat disusun dengan
menggunakan Format SOAPIE ATAU SOAPIER
Format ini digunakan apabila implementasi keperawatan dan evaluasi
didokumentasikan dalam satu catatan yang
disebut Catatan Kemajuan
S: adalah hal-hal yang dikemukakan oleh
klien secara subyektif setelah dilakukan
intervensi
keperawatan.
O: adalah hal-hal yang ditemui oleh
perawat secara obyektif setelah dilakukan intervensi
keperawatan
A: adalah analisa dari hasil yang telah
dicapai dengan mengacu pada tujuan keperawatan
dan criteria
hasil terkait dengan diagnosis.
P: adalah perencanaan yang akan dilakukan
berdasarkan hasil analisis respon klien .
I: adalah implementasi dari perencanaan
dengan mencatat waktu tindakan dan
kegiatan
tindakan
keperawatan.
E: adalah evaluasi hasil
tindakan keperawatan yang telah dilakukan dengan mencatat
waktu dan hasil kemajuan yang
telah dicapai klien
Buku Sumber
Allender, J.A., &
Spradley. B.W.(2005). Community health nursing promoting and protecting the
public health. (6 th ed), Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Anderson, E.T., &
Mc. Farland, J. (2000). Community as partner teory and practice in nursing.
(3 th ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Ervin, N.F. (2002). Advance
community health nursing practice: population focused care. New Jersey:
Prentice Hall
Stanhoppe, M. &
Lancaster. (2005). Community and public health nursing. ( 5rd ed.) St.
Louis: Mosby-Year Book Inc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar